JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, menegaskan pentingnya kerja keras, inovasi, dan kolaborasi untuk mempercepat pembangunan pendidikan di Papua.
Hal itu disampaikan saat Rapat Kerja Dinas Pendidikan se-Provinsi Papua, di kantor gubernur, Jumat (19/9).
Ia menyampaikan bahwa untuk memajukan pendidikan Papua, membutuhkan pendekatan khusus yang tidak bisa disamakan dengan daerah lain di Indonesia. “Papua perlu ditangani dengan kerja yang lebih keras. Jika datang dengan cara biasa, hasilnya pun akan biasa.
Tapi jika kita bekerja lebih keras, dengan kekompakan dan inovasi, maka kita bisa memperkuat sumber daya manusia Papua,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman sebagai bekal untuk mengejar ketertinggalan. Mengajak kepala dinas pendidikan, staf dan stakeholder lainnya untuk bersinergi dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran untuk pendidikan Papua.
Fatoni menyebut sejumlah isu penting yang menjadi fokus pembahasan sesuai dengan kebiasaan anak dan karakter khas Papua, seperti penguatan data pendidikan melalui Dapodik, Dana BOS (pusat dan daerah), Akreditasi pendidikan dasar dan menengah dan program afirmasi yang mendukung percepatan pendidikan anak-anak Papua.
“Saya harap seluruh kepala dinas pendidikan dan staf bisa memberi masukan. Sehingga kita bisa merumuskan kebijakan yang menjadi dasar dalam menentukan arah pendidikan di daerah,” ujarnya.