JAYAPURA – Menyadari masih kurangnya pemenuhan gizi bagi anak-anak di Papua, yang berdampak pada stunting, atau terhambatnya pertumbuhan anak. Makan pekerjaan besar ini perlu ada dukungan dan kerja sama semua pihak. Sebab, banyak ibu hamil dan balita yang belum mendapatkan layanan gizi yang optimal, baik dari segi kualitas, keberlanjutan, maupun akses.
Oleh karena itu, kehadiran Pokja Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sangat penting sebagai wadah koordinasi lintas sektor untuk memastikan program MBG berjalan terarah, terintegrasi, dan tepat sasaran.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni dalam sambutannya yang dibaca oleh asisten sekda MB Setiyo Wahyudi, di Hotel Horison Padang Bulan, Rabu (20/8).
“Kita semua menyadari bahwa tantangan gizi di Papua, khususnya stunting, masih menjadi pekerjaan besar yang memerlukan kerja bersama,” kata Setiyo Wahyudi dalam sambutannya.
Menurutnya, di Papua masih banyak ibu hamil dan balita yang belum mendapatkan layanan gizi yang optimal, baik dan segi kualitas, keberlanjutan, maupun akses. Oleh karena itu, dengan kehadiran Pokja Makan Bergizi Gratis akan menjadi sangat penting sebagai wadah koordinasi lintas sektor untuk memastikan program MBG berjalan terarah, terintegrasi dan tepat sasaran.