Dave mengaku, dengan jumlah dana tersebut memang akan menimbulkan sedikit permasalahan, tetapi yang terpenting, kata kepala BWS itu, pembangunan talud untuk melindungi pantai Ciberi itu akan dilaksanakan di tahun ini (2025), sementara untuk kepastiannya belum ditentukan.
“Harapan kita, nanti kita minta mau tambah lagi untuk supaya sekitar Rp 30 Miliar dan masalah di Ciberi ini bisa segera selesai,” tambahnya.
Untuk sementara, lanjut Dave, dana yang teralokasi saat ini di tengah efisiensi anggaran sebanyak sepertiga dari banyaknya anggaran dari kebutuhan yang diusulkan. Dimana untuk pembangunan tersebut dipastikan mulai tahun ini, sebab DPA-nya telah keluar dan siap eksekusi.
“DPA sudah keluar, kita baru mulai siap-siap tender atau proses pengadaan untuk Ciberi ini. Dan mungkin tendernya, untuk mempercepat kita dalam pembangunan, kita mecoba mengunakan e-purchasing,” ungkapnya.
Selain di Pantai Ciberi, di tahun yang sama BWS Papua juga berencana akan membangun talud di Pantai Cemara, Papua Tengah dengan anggaran yang sama Rp 10 Miliar.
Menanggapi itu, Pemilik pantai Ciberi, Syooni Merauje mengaku senang setelah mendengar informasi itu, bahwa pada tahun ini BWS Papua akan membangun talud di setiap sisi dari pantai Ciberi.
Dirinya pun berharap pembangunan tersebut untuk segera dilakukan mengingat kondisi pantai Ciberi saat ini cukup miris. “Kami sebagai warga disini menyambut baik langkah dari pemerintah dalam hal ini BWS Papua untuk membuat talud di pantai ini. Kami berharap kalau bisa secepatnya,” kata Syooni kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (19/4).
Ia menginginkan pantai Ciberi kembali seperti dahulu lagi. Pantai yang bersih, indah dan berseri dan sering dikunjungi wisatawan. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos