Monday, March 24, 2025
25.7 C
Jayapura

Bila Digratiskan, Berharap Ada Subsidi Pemkot 

JAYAPURA-Pihak SMK mengharapkan adanya subsidi dari pemerintah kota Jayapura terkait dengan kebijakan Walikota Jayapura mengenai pembebasan uang  pendaftaran siswa baru di semua jenjang di lembaga pendidikan se-Kota Jayapura.

  “Kebijakan Bapak Walikota tentunya sangat baik, tetapi kalau ini digratiskan mungkin dari Pemkot bisa memberikan subsidi,” kata Humas SMKN 2 Kotaraja, Urai, saat ditemui, Kamis (20/3).

   Urai mengatakan, jika ditanya setuju dan tidak, tentunya cukup keberatan apabila pemerintah menghapus biaya pendaftaran masuk sekolah terutama di SMK Negeri 2 Kota Jayapura itu. Pasalnya ada sejumlah pembiayaan yang harus dikeluarkan untuk kepentingan siswa-siswi baru ketika mereka masuk dan diterima di sekolah itu.

Baca Juga :  Diduga Hasil Curian, KLX 150 dan CRF Diamankan Polsek Heram

   Meski di satu sisi ada anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun  dana tersebut sudah ada pos-pos pengeluaran sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya.

   “Kalau menurut kami dan saya sebagai kepala tata usaha di SMK Negeri 2 ini, kalau  biaya masuk pendaftaran siswa baru itu  digratiskan, mungkin tidak bisa,” ujarnya.

   Dia mengakui, kebijakan pemerintah seharusnya dilaksanakan. Namun demikian, ada hal-hal yang sangat urgent yang tentunya menjadi perhatian dari pemerintah daerah. Kebijakan Pemkot Jayapura tentunya meringankan orangtua siswa, namun di sisi lain sekolah kesulitan mencari biaya pengganti untuk membiayai pengeluaran pada pos baru yang sebenarnya sangat prioritas.

Baca Juga :  Pastikan Standar Pembuatan NIB Lima Menit Selesai

   “Karena ada praktik-praktik yang kami laksanakan di sekolah. Dana BOS kan sudah ada mata pengeluarannya dan itu tidak bisa digunakan untuk praktek,”bebernya.

   Dia menyebut, selama ini untuk pembiayaan pendaftaran siswa baru itu besarannya bervariasi. Ada enam jurusan yang ada di sekolah itu. Untuk jurusan perhotelan dan teknik komputer sejauh ini besaran yang dipungut ke setiap siswa agak sedikit lebih tinggi dibanding dengan jurusan lainnya yang hanya dipatok sekitar Rp 500.000.

“Kenapa mahal karena mereka membutuhkan bahan kalau jurusan lain itu mungkin hanya ATK saja,”ujarnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pihak SMK mengharapkan adanya subsidi dari pemerintah kota Jayapura terkait dengan kebijakan Walikota Jayapura mengenai pembebasan uang  pendaftaran siswa baru di semua jenjang di lembaga pendidikan se-Kota Jayapura.

  “Kebijakan Bapak Walikota tentunya sangat baik, tetapi kalau ini digratiskan mungkin dari Pemkot bisa memberikan subsidi,” kata Humas SMKN 2 Kotaraja, Urai, saat ditemui, Kamis (20/3).

   Urai mengatakan, jika ditanya setuju dan tidak, tentunya cukup keberatan apabila pemerintah menghapus biaya pendaftaran masuk sekolah terutama di SMK Negeri 2 Kota Jayapura itu. Pasalnya ada sejumlah pembiayaan yang harus dikeluarkan untuk kepentingan siswa-siswi baru ketika mereka masuk dan diterima di sekolah itu.

Baca Juga :  Progres DPRK Jalur Pengangkatan Ada di Gubernur

   Meski di satu sisi ada anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun  dana tersebut sudah ada pos-pos pengeluaran sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaannya.

   “Kalau menurut kami dan saya sebagai kepala tata usaha di SMK Negeri 2 ini, kalau  biaya masuk pendaftaran siswa baru itu  digratiskan, mungkin tidak bisa,” ujarnya.

   Dia mengakui, kebijakan pemerintah seharusnya dilaksanakan. Namun demikian, ada hal-hal yang sangat urgent yang tentunya menjadi perhatian dari pemerintah daerah. Kebijakan Pemkot Jayapura tentunya meringankan orangtua siswa, namun di sisi lain sekolah kesulitan mencari biaya pengganti untuk membiayai pengeluaran pada pos baru yang sebenarnya sangat prioritas.

Baca Juga :  Potensi Hujan Masih Terjadi, Masyarakat Diimbau Waspada

   “Karena ada praktik-praktik yang kami laksanakan di sekolah. Dana BOS kan sudah ada mata pengeluarannya dan itu tidak bisa digunakan untuk praktek,”bebernya.

   Dia menyebut, selama ini untuk pembiayaan pendaftaran siswa baru itu besarannya bervariasi. Ada enam jurusan yang ada di sekolah itu. Untuk jurusan perhotelan dan teknik komputer sejauh ini besaran yang dipungut ke setiap siswa agak sedikit lebih tinggi dibanding dengan jurusan lainnya yang hanya dipatok sekitar Rp 500.000.

“Kenapa mahal karena mereka membutuhkan bahan kalau jurusan lain itu mungkin hanya ATK saja,”ujarnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/