Ali Mas’udi: Ini Catatan Luar Biasa Dalam Sejarah PAD Kota Jayapura
JAYAPURA-Terhitung sampai 19 Desember 2022 realisasi PAD mencapai Rp 293.363.627.488, atau over target sebesar 117,10 % atau selisih Rp 42.829.382.781, dari target awal PAD Kota Jayapura sebesar Rp 250.534.244.707.
“Dengan sisa waktu yang masih ada beberapa hari ini tentu realisasi PAD akan semakin meningkat lagi dan ini capaian luar biasa dalam sejarah penerimaan PAD Kota Jayapura,” ungkap Ali Mas’udi saat ditemui Cenderawasih Pos, Selasa (20/12).
Menurutnya, over PAD lebih Rp 42 miliar hal ini dikarenakan Pemkot Jayapura melalui Bapenda mendapatkan rejeki nomplok pembagian dana bagi hasil dari PT Freeport sebesar Rp 39 miliar dan dan PT Imari yang menangani makan dan minum saat PON XX lebih Rp 9 miliar.
Menurut Ali untuk penyumbang PAD terbesar diantaranya ada dari sektor pajak restoran, pajak PBB dan BPHTB disusul lainnya. Sementara itu, ada juga pajak-pajak yang belum mencapai target seperti pajak hotel dan Tempat Hiburan Malam (THM). Hal ini dikarenakan ada pandemi, sehingga ada kebijakan terkait dengan pembatasan waktu jam aktivitas warga dan pelaku usaha sehingga mempengaruhi jumlah okupansi tamu hotel dan THM, serta kegiatan-kegiatan dari berbagai instansi.
Ali juga berkomitmen Bapenda Kota Jayapura terus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD Kota Jayapura sehingga semua pajak dan retribusi bisa tergali secara optimal. “Kami berharap penerimaan PAD terus bertumbuh, kinerja pegawai terus meningkat kerjanya dan dengan adanya surplus PAD Kota Jayapura tentu ini capaian yang sangat luar biasa dalam sejarah tentunya hasil pajak dan retribusi wajib pajak akan dikembalikan kepada masyarakat Kota Jayapura dengan dilakukan pembangunan di segala sektor,” tutur Ali yang meminta kepada wajib pajak yang senantiasa taat dalam menjalankan kewajibannya. (dil/tri)
Ali Mas’udi: Ini Catatan Luar Biasa Dalam Sejarah PAD Kota Jayapura
JAYAPURA-Terhitung sampai 19 Desember 2022 realisasi PAD mencapai Rp 293.363.627.488, atau over target sebesar 117,10 % atau selisih Rp 42.829.382.781, dari target awal PAD Kota Jayapura sebesar Rp 250.534.244.707.
“Dengan sisa waktu yang masih ada beberapa hari ini tentu realisasi PAD akan semakin meningkat lagi dan ini capaian luar biasa dalam sejarah penerimaan PAD Kota Jayapura,” ungkap Ali Mas’udi saat ditemui Cenderawasih Pos, Selasa (20/12).
Menurutnya, over PAD lebih Rp 42 miliar hal ini dikarenakan Pemkot Jayapura melalui Bapenda mendapatkan rejeki nomplok pembagian dana bagi hasil dari PT Freeport sebesar Rp 39 miliar dan dan PT Imari yang menangani makan dan minum saat PON XX lebih Rp 9 miliar.
Menurut Ali untuk penyumbang PAD terbesar diantaranya ada dari sektor pajak restoran, pajak PBB dan BPHTB disusul lainnya. Sementara itu, ada juga pajak-pajak yang belum mencapai target seperti pajak hotel dan Tempat Hiburan Malam (THM). Hal ini dikarenakan ada pandemi, sehingga ada kebijakan terkait dengan pembatasan waktu jam aktivitas warga dan pelaku usaha sehingga mempengaruhi jumlah okupansi tamu hotel dan THM, serta kegiatan-kegiatan dari berbagai instansi.
Ali juga berkomitmen Bapenda Kota Jayapura terus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD Kota Jayapura sehingga semua pajak dan retribusi bisa tergali secara optimal. “Kami berharap penerimaan PAD terus bertumbuh, kinerja pegawai terus meningkat kerjanya dan dengan adanya surplus PAD Kota Jayapura tentu ini capaian yang sangat luar biasa dalam sejarah tentunya hasil pajak dan retribusi wajib pajak akan dikembalikan kepada masyarakat Kota Jayapura dengan dilakukan pembangunan di segala sektor,” tutur Ali yang meminta kepada wajib pajak yang senantiasa taat dalam menjalankan kewajibannya. (dil/tri)
