Edukasi Anak-anak, Wali Kota Ikut Bersihkan Pantai
JAYAPURA – Sampah plastik di pesisir Kampung Kayo Pulau Distrik Jayapura Selatan sangat meresahkan masyarakat dan juga merusak lingkungan sekitar kampung. Kepala Kampung Kayo Pulau, Tommy Octavianus Sibi mengakui bahwa sampah-sampah yang bertebaran di wilayahnya tersebut merupakan sampah kiriman dari Kota.
Menurut Tommy, kebiasaan membuang sampah sembarangan, baik di sungai maupun laut, menjadi faktor utama yang menyebabkan sampah kiriman tersebut.
“Semua itu sampah kiriman dari pemukiman kota Jayapura, sudah berbagi upaya yang dilakukan namun tetap saja tidak teratasi,” ujar Tommy Octavianus Sibi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (19/6).
“Kita sudah rutin lakukan pembersihan namun tidak teratasi, karena kalau pagi kita bersih-bersih sorenya sudah banyak sampah yang nyangkut di pantai lagi,” lanjutnya.
Pemerintah Kampung Kayo Pulau juga memiliki 10 petugas kebersihan di wilayah kampung yang tersebar di dua tempat yakni, kampung Kayo Pulau dan Pulau Kosong.
“Setiap pagi petugas kami rutin lakukan kebersihan, namun sampah plastik dari kali yang bermuara ke kampung ini tidak pernah habis,” jelasnya.
Pemerintah kampung juga berharap Pemkot Jayapura dalam hal ini Wali Kota Abisai Rollo untuk menertibkan masyarakat yang ada di pinggir sungai dan pantai untuk tertibkan sampah-sampah di lingkungan masing-masing.
“Kampung kami ini sudah jadi sasaran empuk sampah kiriman dari kota, sampai saat ini belum ada solusi yang tepat untuk mengatasi hal ini,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap, ada dukungan pemerintah dalam mengadakan fasilitas operasional sampah seperti Speedboat, agar masyarakat kampung rutin melakukan kebersihan bukan cuma di darat saja namun di laut juga demikian.
“Tadi masyarakat sudah meminta bantuan kepada Walikota untuk kasih kami motor khusus untuk atasi sampah. Mudah-mudahan bapa Walikota bisa segera ditindaklanjuti usulan ini,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo juga mengajak anak-anak di kampung untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di pesisir pantai.
“Persoalan yang ada di kampung ini salah satunya sampah, lokasi kampung yang ada di teluk ini memang jadi sasaran sampai dari kota,” ungkapnya.
“Tadi pagi setelah berenang dengan anak-anak, kita sempat pungut-punggut sampah, hal ini untuk mengedukasi mereka bahwa sampah itu harus dibersihkan karena merusak lingkungan,” tutupnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos