Tuesday, May 14, 2024
25.7 C
Jayapura

Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah dalam Pembangunan SDM

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang keberadaannya sudah ada sejak sebelum republik ini lahir, Muhammadiyah tidak mengenal lelah untuk terus mencerdaskan bangsa dan mencerahkan semesta, serta mentransformasikan nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan, untuk mewujudkan Indonesia maju, melalui berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk UM Papua ini. Hal ini dikatakan Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Mahfud Sholihin, Ph.D. Ak., CA., CPA., yang memberikan sambutan secara virtual.

“PP Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) dan Perguran Tinggi Muhammadiyah (PTM) termasuk UM Papua ini senantiasa berjuang bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Tanah Air tercinta agar menjadi pusat-pusat keunggulan atau center of excellent dan kekuatan penggerak atau driving force pemecah masalah,” terangnya.

Para alumni UM Papua yang baru saja diwisuda ini menurutnya, merupakan SDM yang sangat dinanti kiprahnya di masyarakat. Energi besar yang tampak pada senyuman dari wajah-wajah cerah penuh semangat menunjukan bahwa kehadiran para alumni UMP di masyarakat nanti akan selalu jadi problem solver atau pemecah masalah terhadap segala keruwetan yang ada di sekitarnya.

Baca Juga :  Dilantik Mendagri, Cyfrianus Mambay Siap Percepat Pembangunan Yapen

“Para wisudawan dan wisudawati yang ada di ruangan ini merupakan agen Indonesia berkemajuan. Peran Anda sebagai problem solver sangat dinanti masyarakat. Meski ada berbagai tantangan dan hambatan anda tidak perlu pesimis menghadapi masa depan,” tutupnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Papua Profesor Dr. H.R. Partino, M.Pd., menegaskan, kehadiran UM Papua atau secara umum Muhammadiyah di tanah ini, bukan untuk me-Muhammadiyah-kan anak-anak Papua, bukan untuk meng-Islamkan anak-anak Papua, tetapi untuk mendidik dan mencerdaskan anak-anak generasi emas pemimpin Papua masa depan.

“Hingga saat ini jumlah mahasiswa UM Papua yaitu 1.626 orang mahasiswa dengan 88,13% (1.433) adalah putra putri asli Papua dan beragama non-muslim. Kehidupan di kampus berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan dan persaudaraan, dengan tingkat toleransi yang sangat tinggi, tanpa terjadi gesekan dan ketersinggungan yang berkaitan dengan SARA. Kami pun bangga bahwa banyak pemimpin di tanah ini seperti Wali Kota Jayapura, Bupati Jayapura, Wakil Gubernur Papua Barat, para kepala dinas, dokter dan tenaga medis, TNI POLRI, insan pers, tokoh agama, serta masih banyak pejabat penting lainnya yang terlahir dari rahim pendidikan Muhammadiyah Papua,” ucap Partino.

Baca Juga :  PLN Terima 30 Sertifikat Kepemilikan Tanah

Dijelaskannya pula bahwa UM Papua memperoleh kepercayaan dari berbagai lembaga untuk menyalurkan beasiswa. Pemerintah Pusat memberikan beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar), Pemerintah Provinsi memberikan beasiswa khusus untuk OAP.

“Namun tahun ini beasiswa dialihkan ke pemerintah kota dan kabupaten, dan sampai sekarang ada kabupaten yang belum dapat merealisasikannya. Beasiswa juga diterima dari Baznas Provinsi Papua, Bank BSI, dan dari Persyarikatan Muhamadiyah. Tahun Akademik 2023/2024 UM Papua akan menerima mahasiswa dari PNG yang berbatasan dengan Skouw, dan mengusahakan beasiswa,” tutupnya.(rel/nat)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang keberadaannya sudah ada sejak sebelum republik ini lahir, Muhammadiyah tidak mengenal lelah untuk terus mencerdaskan bangsa dan mencerahkan semesta, serta mentransformasikan nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan, untuk mewujudkan Indonesia maju, melalui berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Indonesia maupun di luar negeri, termasuk UM Papua ini. Hal ini dikatakan Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Mahfud Sholihin, Ph.D. Ak., CA., CPA., yang memberikan sambutan secara virtual.

“PP Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) dan Perguran Tinggi Muhammadiyah (PTM) termasuk UM Papua ini senantiasa berjuang bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Tanah Air tercinta agar menjadi pusat-pusat keunggulan atau center of excellent dan kekuatan penggerak atau driving force pemecah masalah,” terangnya.

Para alumni UM Papua yang baru saja diwisuda ini menurutnya, merupakan SDM yang sangat dinanti kiprahnya di masyarakat. Energi besar yang tampak pada senyuman dari wajah-wajah cerah penuh semangat menunjukan bahwa kehadiran para alumni UMP di masyarakat nanti akan selalu jadi problem solver atau pemecah masalah terhadap segala keruwetan yang ada di sekitarnya.

Baca Juga :  Cegah HIV Sejak Dini, OAP Wajib Periksa Darah

“Para wisudawan dan wisudawati yang ada di ruangan ini merupakan agen Indonesia berkemajuan. Peran Anda sebagai problem solver sangat dinanti masyarakat. Meski ada berbagai tantangan dan hambatan anda tidak perlu pesimis menghadapi masa depan,” tutupnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Papua Profesor Dr. H.R. Partino, M.Pd., menegaskan, kehadiran UM Papua atau secara umum Muhammadiyah di tanah ini, bukan untuk me-Muhammadiyah-kan anak-anak Papua, bukan untuk meng-Islamkan anak-anak Papua, tetapi untuk mendidik dan mencerdaskan anak-anak generasi emas pemimpin Papua masa depan.

“Hingga saat ini jumlah mahasiswa UM Papua yaitu 1.626 orang mahasiswa dengan 88,13% (1.433) adalah putra putri asli Papua dan beragama non-muslim. Kehidupan di kampus berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan dan persaudaraan, dengan tingkat toleransi yang sangat tinggi, tanpa terjadi gesekan dan ketersinggungan yang berkaitan dengan SARA. Kami pun bangga bahwa banyak pemimpin di tanah ini seperti Wali Kota Jayapura, Bupati Jayapura, Wakil Gubernur Papua Barat, para kepala dinas, dokter dan tenaga medis, TNI POLRI, insan pers, tokoh agama, serta masih banyak pejabat penting lainnya yang terlahir dari rahim pendidikan Muhammadiyah Papua,” ucap Partino.

Baca Juga :  Dua Tahun, Veteran Tak Dapat Bantuan dari Pemprov

Dijelaskannya pula bahwa UM Papua memperoleh kepercayaan dari berbagai lembaga untuk menyalurkan beasiswa. Pemerintah Pusat memberikan beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar), Pemerintah Provinsi memberikan beasiswa khusus untuk OAP.

“Namun tahun ini beasiswa dialihkan ke pemerintah kota dan kabupaten, dan sampai sekarang ada kabupaten yang belum dapat merealisasikannya. Beasiswa juga diterima dari Baznas Provinsi Papua, Bank BSI, dan dari Persyarikatan Muhamadiyah. Tahun Akademik 2023/2024 UM Papua akan menerima mahasiswa dari PNG yang berbatasan dengan Skouw, dan mengusahakan beasiswa,” tutupnya.(rel/nat)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya