Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Penanganan ODGJ Butuh Dukungan Berbagai Pihak

JAYAPURA-Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Djong Makanuay, mengatakan penanganan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Jayapura sudah semakin baik. Meski masih ada yang berkeliaran di jalanan, namun masih dalam proses penanganan.

  Menurutnya, upaya penangan ini dilakukan secara masif. Bahkan hampir setiap hari pihaknya meninjau ke lapangan, guna memastikan tidak ada lagi ODGJ yang terlantar.

  “Penanganan terhadap ODGJ akan terus diupayakan, sehingga nantinya tidak ada lagi yang terlantar. Bahkan baru baru ini ada yang sudah keluar dari RSJ, dan saat ini sudah bersama dengan keluarganya,” kata Djong Makanuay di Jayapura, Selasa (19/9).

  Lebih lanjut,  kata Makanuay, penanganan yang dilakukan tidak hanya menjemput ODGJ yang terlantar, tapi juga pengobatan maupun pemberian makanan yang menjadi tanggung jawab Dinsos Kota dan juga pendampingan secara personal untuk pengobatan.

  “Kami rutin memberikan mereka makanan, serta pengobatan, ini rutin kami lakukan,” katanya.

Baca Juga :  Pos Keamanan Dibangun, Tapi Dibiarkan Kosong

  Selain itu, pihaknya juga mendorong RSJ Abepura, baik dari sisi pengobatan maupun hal lain yang mereka lakukan dalam hal penanganan ODGJ. “Setiap ODGJ yang sembuh, nantinya akan dirawat jalan di masing masing Puskesmas, sesuai tempat tinggal mereka (ODGJ red),” ujarnya.

  Sebab sampai saat ini Pemerintah Kota Jayapura belum memiliki rumah rehabilitasi bagi ODGJ, sehingga setiap ODGJ yang sembuh masih dirawat di Puskesmas. Hal inilah yang menjadi beban bagi Dinas Sosial saat ini, terutama penanganan bagi ODGJ yang tidak diakomodir oleh anggota keluarganya.

  Pihaknya mengharapkan pemerintah pusat untuk membuka rumah rehabilitasi di Kota Jayapura, sehingga pelayanan Dinas Sosial, baik terhadap ODGJ maupun anak-anak jalanan, dapat dilakukan secara sistematis.

  “Kami juga harapkan adanya dukungan masyarakat untuk membantu Dinas Sosial, dalam hal mengurangi beban RSJ dalam penanganan ODGJ yang tidak diakomodir anggota keluarganya,” harapnya.

Baca Juga :  Operasi di Inggris Harus Angkat Rahim, di RS Provita Hanya Angkat Miomnya

  Sementara untuk jaminan kesehatan juga masih diupayakan oleh Dinas Sosial Kota Jayapura, sehingga semua ODGJ, maupun anak-anak jalanan dapat memperoleh kartu jaminan kesehatan.

   Sebab menurutnya, kartu JKN ini sangat membantu bagi orang yang tidak mampu. Terutama bagi ODGJ yang tidak diakomodir oleh anggota keluargannya. Langkah inilah yang sedang mereka dorong agar semua ODGJ di Kota Jayapura, memperoleh jaminan kesehatan.

   “Untuk memiliki kartu JKN, tentu harus melalui proses, seperti kartu identitas, tapikan ODGJ kita ini masih kendala dengan identitas lengkapnya. Hal inilah yang terus kami kerjakan agar mereka ini bisa memiliki KTP, tentu dengan begitu kita bisa memberikan mereka kartu JKN, dan harapan kami adanya dukungan dari berbagai pihak sehingga penanganan ODGJ di Kota Jayapura dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (rel/tri)

JAYAPURA-Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Djong Makanuay, mengatakan penanganan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Jayapura sudah semakin baik. Meski masih ada yang berkeliaran di jalanan, namun masih dalam proses penanganan.

  Menurutnya, upaya penangan ini dilakukan secara masif. Bahkan hampir setiap hari pihaknya meninjau ke lapangan, guna memastikan tidak ada lagi ODGJ yang terlantar.

  “Penanganan terhadap ODGJ akan terus diupayakan, sehingga nantinya tidak ada lagi yang terlantar. Bahkan baru baru ini ada yang sudah keluar dari RSJ, dan saat ini sudah bersama dengan keluarganya,” kata Djong Makanuay di Jayapura, Selasa (19/9).

  Lebih lanjut,  kata Makanuay, penanganan yang dilakukan tidak hanya menjemput ODGJ yang terlantar, tapi juga pengobatan maupun pemberian makanan yang menjadi tanggung jawab Dinsos Kota dan juga pendampingan secara personal untuk pengobatan.

  “Kami rutin memberikan mereka makanan, serta pengobatan, ini rutin kami lakukan,” katanya.

Baca Juga :  Bangga Anaknya Terima Tumpeng pada HUT Bhayangkara

  Selain itu, pihaknya juga mendorong RSJ Abepura, baik dari sisi pengobatan maupun hal lain yang mereka lakukan dalam hal penanganan ODGJ. “Setiap ODGJ yang sembuh, nantinya akan dirawat jalan di masing masing Puskesmas, sesuai tempat tinggal mereka (ODGJ red),” ujarnya.

  Sebab sampai saat ini Pemerintah Kota Jayapura belum memiliki rumah rehabilitasi bagi ODGJ, sehingga setiap ODGJ yang sembuh masih dirawat di Puskesmas. Hal inilah yang menjadi beban bagi Dinas Sosial saat ini, terutama penanganan bagi ODGJ yang tidak diakomodir oleh anggota keluarganya.

  Pihaknya mengharapkan pemerintah pusat untuk membuka rumah rehabilitasi di Kota Jayapura, sehingga pelayanan Dinas Sosial, baik terhadap ODGJ maupun anak-anak jalanan, dapat dilakukan secara sistematis.

  “Kami juga harapkan adanya dukungan masyarakat untuk membantu Dinas Sosial, dalam hal mengurangi beban RSJ dalam penanganan ODGJ yang tidak diakomodir anggota keluarganya,” harapnya.

Baca Juga :  Pos Keamanan Dibangun, Tapi Dibiarkan Kosong

  Sementara untuk jaminan kesehatan juga masih diupayakan oleh Dinas Sosial Kota Jayapura, sehingga semua ODGJ, maupun anak-anak jalanan dapat memperoleh kartu jaminan kesehatan.

   Sebab menurutnya, kartu JKN ini sangat membantu bagi orang yang tidak mampu. Terutama bagi ODGJ yang tidak diakomodir oleh anggota keluargannya. Langkah inilah yang sedang mereka dorong agar semua ODGJ di Kota Jayapura, memperoleh jaminan kesehatan.

   “Untuk memiliki kartu JKN, tentu harus melalui proses, seperti kartu identitas, tapikan ODGJ kita ini masih kendala dengan identitas lengkapnya. Hal inilah yang terus kami kerjakan agar mereka ini bisa memiliki KTP, tentu dengan begitu kita bisa memberikan mereka kartu JKN, dan harapan kami adanya dukungan dari berbagai pihak sehingga penanganan ODGJ di Kota Jayapura dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya