Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Jangan Selalu Berharap Pada Pemerintah

Sampah plastik yang berserakan di Pantai Holtekam ketika dibersihkan oleh penggiat lingkungan di Jayapura, Ahad (18/10). Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menumbuhkan pemahaman yang sama bagaimana menjadikan lokasi wisata bebas dari sampah. (Gamel Cepos)

JAYAPURA – Aksi bersih – bersih yang dilakukan Jayapura  Litter Pickers bersama Rumah Bakau Jayapura di Pantai Holtekam Jayapura memunculkan sebuah kalimat kritikan yang cukup pedas dalam hal kebersihan. Disini  para penggiat lingkungan meminta pengelola pantai atau pihak yang memiliki tempat usaha pantai untuk ikut bertanggungjawab atas sampah di halaman mereka. 

 Jagan selalu berharap  kepada pemerintah  dalam program program kebersihannya. Ini dirasa tak sulit mengingat yang dibersihkan hanyalah halaman sendiri. “Apalagi  saat ini banyak yang menjadikan sebagai tempat usaha, nah bagaimana pengunjung mau datang dan berfoto jika halaman sendiri penuh sampah. Kami lihat banyak yang sudah bergerak membersihkan tapi tidak tuntas juga,” kata Marcel Mauri dari Jayapura Litter Pickers,  Ahad (18/10). 

Baca Juga :  SMPN 1 Jayapura Raih Juara 1  PWBN Tingkat SMP se-Papua

 Selama ini dikatakan inisiatif untuk membersihkan selalu  muncul dari komunitas penggiat lingkungan namun jika tidak ada kepedulian dari pemilik lokasi tentunya kesadaran akan makin sulit tumbuh. “Kami percaya yang kami lakukan tidak menyelesaikan masalah sebab bicara sampah adalah bicara dari hulu ke hilir namun dari yang dilakukan teman – teman paling tidak ada partisipasi dan kesadaran untuk lingkungan bersih itu tumbuh sehingga tidak lagi  selalu menunggu pemerintah untuk datang dan bersihkan,” jelasnya. 

 Sementara dari hasil bersih sampah selama kurang lebih 1 jam diperoleh 116, 5 Kg sampah. “Masih sama, sampah plastik dan botol kaca, sepertinya sepanjang pantai ini banyak yang pakai untuk minum – minum juga,” singkat Muhammad Ikbal dari Rumah Bakau Jayapura.  (ade/wen)

Baca Juga :  Pemkot Diminta Batasi Keberadaan Alfa Midi
Sampah plastik yang berserakan di Pantai Holtekam ketika dibersihkan oleh penggiat lingkungan di Jayapura, Ahad (18/10). Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menumbuhkan pemahaman yang sama bagaimana menjadikan lokasi wisata bebas dari sampah. (Gamel Cepos)

JAYAPURA – Aksi bersih – bersih yang dilakukan Jayapura  Litter Pickers bersama Rumah Bakau Jayapura di Pantai Holtekam Jayapura memunculkan sebuah kalimat kritikan yang cukup pedas dalam hal kebersihan. Disini  para penggiat lingkungan meminta pengelola pantai atau pihak yang memiliki tempat usaha pantai untuk ikut bertanggungjawab atas sampah di halaman mereka. 

 Jagan selalu berharap  kepada pemerintah  dalam program program kebersihannya. Ini dirasa tak sulit mengingat yang dibersihkan hanyalah halaman sendiri. “Apalagi  saat ini banyak yang menjadikan sebagai tempat usaha, nah bagaimana pengunjung mau datang dan berfoto jika halaman sendiri penuh sampah. Kami lihat banyak yang sudah bergerak membersihkan tapi tidak tuntas juga,” kata Marcel Mauri dari Jayapura Litter Pickers,  Ahad (18/10). 

Baca Juga :  Jangan Sampai Periode Berakhir Malah Berurusan Dengan Hukum

 Selama ini dikatakan inisiatif untuk membersihkan selalu  muncul dari komunitas penggiat lingkungan namun jika tidak ada kepedulian dari pemilik lokasi tentunya kesadaran akan makin sulit tumbuh. “Kami percaya yang kami lakukan tidak menyelesaikan masalah sebab bicara sampah adalah bicara dari hulu ke hilir namun dari yang dilakukan teman – teman paling tidak ada partisipasi dan kesadaran untuk lingkungan bersih itu tumbuh sehingga tidak lagi  selalu menunggu pemerintah untuk datang dan bersihkan,” jelasnya. 

 Sementara dari hasil bersih sampah selama kurang lebih 1 jam diperoleh 116, 5 Kg sampah. “Masih sama, sampah plastik dan botol kaca, sepertinya sepanjang pantai ini banyak yang pakai untuk minum – minum juga,” singkat Muhammad Ikbal dari Rumah Bakau Jayapura.  (ade/wen)

Baca Juga :  Frans Pekey: Sekolah Harus Ciptakan Lingkungan Aman!

Berita Terbaru

Artikel Lainnya