JAYAPURA-Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM kecewa karena pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sambungan Rumah (SR) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ditunda hingga tahun anggaran 2025.
Penundaan tersebut diketahui dari surat pemberitahuan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang menindaklanjuti Inpres Nomor 1 tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik, memberitahukan bahwa penundaan pekerjaan SPAM hingga tahun anggaran 2025.
Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran di mana dari total 165 paket kontraktual tender oleh BP2JK Ditjen Bina Konstruksi, 49 paket di antaranya telah dilanjutkan proses tender dan tersedia anggarannya pada DIPA. Sementara untuk 116 paket lainnya tidak tersedia anggaran dan masih dalam proses tender, yang rencananya akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2025.
โPembangunan SPAM di Distrik Muara Tami sudah diusulkan sebanyak 2.000 sambungan rumah, upaya yang dilakukan PT. Air Minum Jayapura mulai proses pembuatan DED, survei peminatan pelanggan, pemasangan sticker calon penerima bantuan air bersih, koordinasi lintas OPD pemerintah daerah seperti inspektorat, Dinas PUPR dan Bapenda tentu sangat menyita waktu, tenaga dan pemikiran.โungkap Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM di ruang kerjanya, Selasa (17/9,
โ Ini adalah menunjukkan kegagalan pemerintah pusat dalam menyikapi aspirasi dan keinginan masyarakat Papua, terkhusus di Kota Jayapura, dalam memperoleh layanan air bersih,โ lanjutnya.