Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Butuh Komitmen Untuk Membangun Kampung

Para KPK Ikuti Bimtek  Penyusunan RPJMK 

JAYAPURA- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung  (DPMK) Kota Jayapura melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) di 14 Kampung Kota Jayapura tahun 2022.

 Kegiatan Bimtek dibuka Pj. Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., bersama Ketua Komisi A DPRD Kota Jayapura Mukri Hamadi, Kepala DPMK Kota Jayapura Makzi L.Atanai, SH.,bersama narasumber berlangsung di Hotel Horison Ultima Entrop, Kamis (18/8)kemarin.

 Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si.,mengungkapkan, dalam penyusunan RPJMK, agar dalam penyusunannya mampu menjawab kebutuhan masyarakat kampung, mengembangkan potensi kampung serta menjawab pembangunan kampung yang adil dan merata, sehingga muncul rancangan perencanaan pembangunan kampung yang tersusun dengan sistematis dan sesuai dengan pembangunan kampung.

 “Bimtek ini sangat penting, saya minta peserta yang mengikutinya dapat memahami dan mengimplementasikan sebaik-baiknya, jangan malu bertanya kepada para narasumber kita sengaja hadirkan dari jauh-jauh supaya tambah ilmu, wawasan dan pengalaman yang baru,’’ujarnya

Baca Juga :  Pemerintah Lambat, Sopir Angkot Naikkan Tarif Sendiri

  Diakui dalam melakukan rancangan RPJMK 2022-2028 diharapkan tersusun sesuai sistematika, karena kegiatan ini menentukan pembangunan kampung untuk 6 tahun ke depan apa yang dijanjikan KPK agar di koordinir dan disusun dalam dokumen RPJMK. “Saya  harapkan ada perubahan dalam 6 tahun k3 depan yang signifikan, terlihat oleh masyarakat kampung,’’pesannya.

  Pentingnya sinkronisasi RPJMD, RPD dan RPJMK agar ada kesinambungan antara prioritas pembangunan kota dengan kampung. Agar dalam penyusunan memperhatikan bidang prioritas kesehatan, pendidikan dan ekonomi kemasyarakatan, mempertimbangkan dan mengkaji pembagian zonasi wilayah kampung dalam penyusunan RPJMK berbasis potensi wilayah masing-masing.

   “Untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan, harus memiliki komitmen untuk membangun kampung. DPMK Kota Jayapura sosialisasi RPJMK di 14 kampung,’’jelasnya.

   Sementara itu, Kepala DPMK Kota Jayapura Makzi L.Atanay, SH., mengungkapkan,  Pemerintah Kota Jayapura melalui DPMK menggelar Bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bagi aparatur pemerintahan kampung, tim pendamping dan penyusun,

Baca Juga :  Penyaluran Sembako, Dewan Minta Juga  Libatkan

    Bimtek penyusunan RPJMK menghadirkan narasumber dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Bappenas, Bappeda Provinsi dan Kota Jayapura, agar bisa menyerap semua aspirasi masyarakat.

   Dijelaskan, RPJMK merupakan induk program kerja enam tahun kepala kampung dan sesuai dengan visi dan misi yang harus memperhatikan arah kebijakan pembangunan kampung, sehingga tidak terjadi kebijakan saling tumpang tindih.

  Diharapkan, melalui Bimtek ini, dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan agar mempermudah dalam penyusunan dokumen RPJMK berkualitas guna mensukseskan pembangunan kampung. Peningkatan SDM bagi aparatur, pendamping dan penyusun sangat penting, karena sangat berdampak bagi kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan di kampung. (dil/tri)

Para KPK Ikuti Bimtek  Penyusunan RPJMK 

JAYAPURA- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung  (DPMK) Kota Jayapura melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) di 14 Kampung Kota Jayapura tahun 2022.

 Kegiatan Bimtek dibuka Pj. Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si., bersama Ketua Komisi A DPRD Kota Jayapura Mukri Hamadi, Kepala DPMK Kota Jayapura Makzi L.Atanai, SH.,bersama narasumber berlangsung di Hotel Horison Ultima Entrop, Kamis (18/8)kemarin.

 Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, M.Si.,mengungkapkan, dalam penyusunan RPJMK, agar dalam penyusunannya mampu menjawab kebutuhan masyarakat kampung, mengembangkan potensi kampung serta menjawab pembangunan kampung yang adil dan merata, sehingga muncul rancangan perencanaan pembangunan kampung yang tersusun dengan sistematis dan sesuai dengan pembangunan kampung.

 “Bimtek ini sangat penting, saya minta peserta yang mengikutinya dapat memahami dan mengimplementasikan sebaik-baiknya, jangan malu bertanya kepada para narasumber kita sengaja hadirkan dari jauh-jauh supaya tambah ilmu, wawasan dan pengalaman yang baru,’’ujarnya

Baca Juga :  Pemkot Kirim Lima Pemuda Belajar Jadi Pilot dan Teknisi Pesawat

  Diakui dalam melakukan rancangan RPJMK 2022-2028 diharapkan tersusun sesuai sistematika, karena kegiatan ini menentukan pembangunan kampung untuk 6 tahun ke depan apa yang dijanjikan KPK agar di koordinir dan disusun dalam dokumen RPJMK. “Saya  harapkan ada perubahan dalam 6 tahun k3 depan yang signifikan, terlihat oleh masyarakat kampung,’’pesannya.

  Pentingnya sinkronisasi RPJMD, RPD dan RPJMK agar ada kesinambungan antara prioritas pembangunan kota dengan kampung. Agar dalam penyusunan memperhatikan bidang prioritas kesehatan, pendidikan dan ekonomi kemasyarakatan, mempertimbangkan dan mengkaji pembagian zonasi wilayah kampung dalam penyusunan RPJMK berbasis potensi wilayah masing-masing.

   “Untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan, harus memiliki komitmen untuk membangun kampung. DPMK Kota Jayapura sosialisasi RPJMK di 14 kampung,’’jelasnya.

   Sementara itu, Kepala DPMK Kota Jayapura Makzi L.Atanay, SH., mengungkapkan,  Pemerintah Kota Jayapura melalui DPMK menggelar Bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bagi aparatur pemerintahan kampung, tim pendamping dan penyusun,

Baca Juga :  SMA Katada Gelar PSB Online, SMAN 3 Launching e-Learning

    Bimtek penyusunan RPJMK menghadirkan narasumber dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Bappenas, Bappeda Provinsi dan Kota Jayapura, agar bisa menyerap semua aspirasi masyarakat.

   Dijelaskan, RPJMK merupakan induk program kerja enam tahun kepala kampung dan sesuai dengan visi dan misi yang harus memperhatikan arah kebijakan pembangunan kampung, sehingga tidak terjadi kebijakan saling tumpang tindih.

  Diharapkan, melalui Bimtek ini, dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan agar mempermudah dalam penyusunan dokumen RPJMK berkualitas guna mensukseskan pembangunan kampung. Peningkatan SDM bagi aparatur, pendamping dan penyusun sangat penting, karena sangat berdampak bagi kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan di kampung. (dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya