Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kelola Potensi Wisata Muara Tami Butuh Kolaborasi

JAYAPURA-Distrik Muara Tami memiliki beragam potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di kawasan itu. Namun untuk membangun sektor pariwisata tersebut butuh kolaborasi bersama antara instansi pemerintah, tidak saja di tingkat daerah tetapi di level kementerian.

   “Dari hasil pengusulan dan koordinasi kami,  memang sebaiknya objek pariwisata tersebut tidak saja digarap sendiri di Dinas Pariwisata,  tetapi juga perlu melibatkan kementerian-kementerian lainnya,” kata kepala dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano, Sabtu (16/3).

  Lanjut dia, kolaborasi dimaksud misalnya Kementerian PUPR untuk pembangunan sarana dan prasarana jalan,  lampu penerangannya,  dan juga mungkin ada koordinasi dengan Kemendes dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Kampung untuk melibatkan masyarakat kampung dengan dana kampung yang ada.

Baca Juga :  Kaum Rentan yang Diangggap Lemah, Namun Seringkali Justru Memikul Beban Ganda

   Lalu juga dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan beberapa instansi teknis lainnya dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Kementerian Perhubungan untuk mengatur akses transportasi ke sana.

   “Kalau Distrik Muara Tami sesuai dengan arah pembangunan dari Pemerintah Kota Jayapura itu adalah pengembangan kita menjadi Kota Baru di Muara Tami,” katanya.

    Menurutnya, ada beberapa potensi wisata di distrik Muara Tami mulai dari potensi   agro wisata di Koya Timur dan Koya Barat kemudian wisata PLBN Skouw yang merupakan sektor wisata utama di Kota Jayapura dan juga potensi wisata air panas di Kampung Mosso. Kemudian ada juga potensi wisata di kampung Skow Mabo, Skou Yambe, Skou Sae.

Baca Juga :  Kesadaran Untuk Swab Antigen Mandiri Masih Rendah

   “Kami sudah lakukan penelitian terkait dengan kandungan air panas yang ada di distrik Muara Tami, sudah dilakukan pada tahun 2023, sampai sejauh ini dari kajian yang sudah dilakukan oleh tim Uncen bahwa kadar panas airnya masih nyaman untuk dimanfaatkan untuk kepentingan wisata,” ujarnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Distrik Muara Tami memiliki beragam potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di kawasan itu. Namun untuk membangun sektor pariwisata tersebut butuh kolaborasi bersama antara instansi pemerintah, tidak saja di tingkat daerah tetapi di level kementerian.

   “Dari hasil pengusulan dan koordinasi kami,  memang sebaiknya objek pariwisata tersebut tidak saja digarap sendiri di Dinas Pariwisata,  tetapi juga perlu melibatkan kementerian-kementerian lainnya,” kata kepala dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano, Sabtu (16/3).

  Lanjut dia, kolaborasi dimaksud misalnya Kementerian PUPR untuk pembangunan sarana dan prasarana jalan,  lampu penerangannya,  dan juga mungkin ada koordinasi dengan Kemendes dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Kampung untuk melibatkan masyarakat kampung dengan dana kampung yang ada.

Baca Juga :  ASN Pemprov Diarahkan Melayat, Pegawai Pemkot 70% Berkantor

   Lalu juga dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan beberapa instansi teknis lainnya dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Kementerian Perhubungan untuk mengatur akses transportasi ke sana.

   “Kalau Distrik Muara Tami sesuai dengan arah pembangunan dari Pemerintah Kota Jayapura itu adalah pengembangan kita menjadi Kota Baru di Muara Tami,” katanya.

    Menurutnya, ada beberapa potensi wisata di distrik Muara Tami mulai dari potensi   agro wisata di Koya Timur dan Koya Barat kemudian wisata PLBN Skouw yang merupakan sektor wisata utama di Kota Jayapura dan juga potensi wisata air panas di Kampung Mosso. Kemudian ada juga potensi wisata di kampung Skow Mabo, Skou Yambe, Skou Sae.

Baca Juga :  Banyak Motor Tilang Tidak Diambil Pemiliknya

   “Kami sudah lakukan penelitian terkait dengan kandungan air panas yang ada di distrik Muara Tami, sudah dilakukan pada tahun 2023, sampai sejauh ini dari kajian yang sudah dilakukan oleh tim Uncen bahwa kadar panas airnya masih nyaman untuk dimanfaatkan untuk kepentingan wisata,” ujarnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya