Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemkot Validasi Ulang Data PKH

JAYAPURA-Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial masih terus melakukan validasi dan verifikasi ulang data masyarakat Kota Jayapura yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

   Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura,  Djong Makanuai menjelaskan, dari data sebelumnya jumlah penerima program PKH di Kota Jayapura mencapai lebih dari 12.000 keluarga. 

Namun pemerintah pusat dan juga Pemkot  Jayapura terus melakukan verifikasi dan validasi ulang data-data tersebut supaya mereka yang masuk dalam program PKH ini benar-benar sebagai keluarga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

   “Sejauh ini ada selisih data yang cukup signifikan. Terutama keluarga penerima manfaat, karena ada beberapa variabel yang error,  contohnya di KPM itu salah satu keluarga berpenghasilan tetap,  maka jadinya pada sistem itu dia error. 

Baca Juga :  Wakapolda Sigap Membantu Korban Lakalantas 

Sehingga itu yang kita bantu, Bagaimana caranya supaya perbaikan database dulu,  namun berdasarkan hasil pemantauan kami, terjadi peningkatan walaupun 1-2% ada pergerakan warga yang terupdate masuk pada data base untuk menerima  PKH dan juga sembako,” kata Djong Makanuai, Senin (16/10).

JAYAPURA-Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial masih terus melakukan validasi dan verifikasi ulang data masyarakat Kota Jayapura yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

   Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura,  Djong Makanuai menjelaskan, dari data sebelumnya jumlah penerima program PKH di Kota Jayapura mencapai lebih dari 12.000 keluarga. 

Namun pemerintah pusat dan juga Pemkot  Jayapura terus melakukan verifikasi dan validasi ulang data-data tersebut supaya mereka yang masuk dalam program PKH ini benar-benar sebagai keluarga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

   “Sejauh ini ada selisih data yang cukup signifikan. Terutama keluarga penerima manfaat, karena ada beberapa variabel yang error,  contohnya di KPM itu salah satu keluarga berpenghasilan tetap,  maka jadinya pada sistem itu dia error. 

Baca Juga :  Intensitas hujan Tinggi,  Warga Harus Waspada dan Hati Hati

Sehingga itu yang kita bantu, Bagaimana caranya supaya perbaikan database dulu,  namun berdasarkan hasil pemantauan kami, terjadi peningkatan walaupun 1-2% ada pergerakan warga yang terupdate masuk pada data base untuk menerima  PKH dan juga sembako,” kata Djong Makanuai, Senin (16/10).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya