Jumlah tersebut diakui sangat jauh jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada di kelurahan Wai Mhorock saat ini. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait dengan jumlah penduduk yang ada diwilayahnya itu.
Adapun pembayaran tersebut dilakukan secara manual oleh warga setempat, kemudian di lakukan pembayaran mengunakan pembayaran digital oleh pihak kelurahan dengan didampingi oleh masyarakat yang membayar.
“Pembayaran yang kita lakukan itu per rumah, dan kos per pintu. Memang ini butuh kerja keras. kita sudah dilakukan pertemuan di kelurahan tetapi dilapangan dengan masyarakat masih belum maksimal,” sebutnya.
Dorsila mengaku pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi,namun kesadaran masyarakat dalam memberikan retribusi masih kurang.
Selain kesadaran masyarakat kata Dorsila, keberadaan infrastruktur yang mendukung pengelolaan sampah masih sangat kurang. Terlebih di beberapa titik, masih menghadapi kendala infrastruktur pengelolaan sampah. Fasilitas yang dimaksud seperti kendaraan pengangkut sampah dan tempat pembuangan akhir yang aman. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos