Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

SMPN 9 Kota Jayapura Terapkan Kurikulum Merdeka

JAYAPURA– Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Kota Jayapura sudah mulai menerapkan kurikulum Merdeka di sekolah itu, terutama di kelas 7 dan 8 saat ini.  Sebelumnya kelas 9 yang sudah menamatkan kegiatan belajarnya masih menggunakan kurikulum 13.

   Kepala SMP Negeri 9 Kota Jayapura,  Anggoro Subiakto, sehubungan dengan penerapan kurikulum Merdeka di sekolah itu pihaknya juga melaksanakan pameran Project Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan salah satu bagian tema yang dipelajari oleh siswa-siswi dalam kurikulum merdeka belajar.

  “Jadi hari ini kita melaksanakan gelar karya Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan salah satu implementasi dari penerapan kurikulum Merdeka di sekolah,” kata Anggoro Subiakto, Jumat (14/6).

   Dia menerangkan kegiatan gelar karya Bhinneka Tunggal Ika ini sangat penting diikuti oleh siswa-siswi terutama di kelas 7 dan 8 yang sudah menerapkan kurikulum merdeka.  Karena melalui kegiatan seperti itu siswa-siswi dilatih dan dididik untuk ke depannya mereka bisa memiliki ide dan berkreasi.

Baca Juga :  Mutu Sekolah Tidak Merata, Frans Pekey Minta Kepsek Berinovasi

  “Output dari kegiatan ini mereka nantinya bisa memiliki satu gambaran, mempunyai ide dan kreasi untuk nanti kedepannya,” ujarnya.

   Lanjut dia kegiatan ini juga merupakan upaya untuk membangun komitmen pribadi peserta didik untuk melakukan aksi nyata dalam usahanya meningkatkan toleransi di sekolah. Akhir dari kegiatan projek Bhinneka Tunggal Ika adalah ajakan pada peserta didik untuk membuat gagasan kampanye tentang pentingnya menjaga toleransi.

   “Implementasi P5 pada kurikulum merdeka mencakup beberapa tema salah satunya adalah Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika merupakan Semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia yang mempunyai banyak keragaman budaya, namun tetap menjadi satu bangsa, “ujarnya.

   Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid mengajak seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura supaya terus menguatkan implementasi dari amanat keberagaman  Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga :  MRP Pokja Adat Jaring Aspirasi Masyarakat di Koya Tengah

  “Mari kita kuatkan implementasi dari amanat, keberagaman, niscaya, kita tidak minta berbeda beda tapi Tuhan sudah takdirkan akal kita, together is power  merupakan take line yang terus kita impelemntasikan. Bersatu adalah kekuatan jadi sebuah keniscayaan bagi kita pada satuan satuan Pendidikan yang ada di kota Jayapura,”tambahnya.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Kota Jayapura sudah mulai menerapkan kurikulum Merdeka di sekolah itu, terutama di kelas 7 dan 8 saat ini.  Sebelumnya kelas 9 yang sudah menamatkan kegiatan belajarnya masih menggunakan kurikulum 13.

   Kepala SMP Negeri 9 Kota Jayapura,  Anggoro Subiakto, sehubungan dengan penerapan kurikulum Merdeka di sekolah itu pihaknya juga melaksanakan pameran Project Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan salah satu bagian tema yang dipelajari oleh siswa-siswi dalam kurikulum merdeka belajar.

  “Jadi hari ini kita melaksanakan gelar karya Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan salah satu implementasi dari penerapan kurikulum Merdeka di sekolah,” kata Anggoro Subiakto, Jumat (14/6).

   Dia menerangkan kegiatan gelar karya Bhinneka Tunggal Ika ini sangat penting diikuti oleh siswa-siswi terutama di kelas 7 dan 8 yang sudah menerapkan kurikulum merdeka.  Karena melalui kegiatan seperti itu siswa-siswi dilatih dan dididik untuk ke depannya mereka bisa memiliki ide dan berkreasi.

Baca Juga :  Pengambilan Gambar Kuku Bima Keluhkan Sampah

  “Output dari kegiatan ini mereka nantinya bisa memiliki satu gambaran, mempunyai ide dan kreasi untuk nanti kedepannya,” ujarnya.

   Lanjut dia kegiatan ini juga merupakan upaya untuk membangun komitmen pribadi peserta didik untuk melakukan aksi nyata dalam usahanya meningkatkan toleransi di sekolah. Akhir dari kegiatan projek Bhinneka Tunggal Ika adalah ajakan pada peserta didik untuk membuat gagasan kampanye tentang pentingnya menjaga toleransi.

   “Implementasi P5 pada kurikulum merdeka mencakup beberapa tema salah satunya adalah Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika merupakan Semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia yang mempunyai banyak keragaman budaya, namun tetap menjadi satu bangsa, “ujarnya.

   Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid mengajak seluruh sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura supaya terus menguatkan implementasi dari amanat keberagaman  Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga :  Kaum Rentan yang Diangggap Lemah, Namun Seringkali Justru Memikul Beban Ganda

  “Mari kita kuatkan implementasi dari amanat, keberagaman, niscaya, kita tidak minta berbeda beda tapi Tuhan sudah takdirkan akal kita, together is power  merupakan take line yang terus kita impelemntasikan. Bersatu adalah kekuatan jadi sebuah keniscayaan bagi kita pada satuan satuan Pendidikan yang ada di kota Jayapura,”tambahnya.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya