Monday, July 8, 2024
25.7 C
Jayapura

Jelang Idul Adha, Stok dan Harga Daging Sapi Stabil

JAYAPURA – Menjelang Hari Raya Idul adha, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Jayapura  masih terpantau stabil. Harga daging sapi di Pasar Induk Youtefa Kota Jayapura, Papua terpantau masih stabil yakni dengan harga Rp.140 ribu per kilogram sementara untuk harga tulang dibandrol Rp 75 ribu per kilogram.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pedagang daging sapi di pasar Induk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/6) dan bahkan kata dia, stok daging sapi di Kota Jayapura jelang hari Raya Idul Adha cukup aman.

“Stok daging sapi aman banyak sekali di pedagang, semuanya aman. Untuk harga masih setabil Rp 140 ribu per Kg,” kata Aesri (42) salah satu pedagang daging sapi di pasar Youtefa.

Baca Juga :  PAD Over Target, Mitra Pajak dan Wajib Pajak Dapat Award

Aesri mengatakan stok daging sapi saat ini di kota Jayapura masih terpantau setabil. Daging sapi tersebut kata dia bersumber dari kabupaten Kerom, Jayapura maupun kota Jayapura. Biasanya penjualan tulang sapi meningkat mendekati lebaran. Dalam sehari, penjual daging sapi menghabiskan dua ekor sapi untuk melayani kebutuhan masyarakat

Ia mengungkapkan, kenaikan harga daging yang ia jual mendekati lebaran selisihnya tidak banyak. Dari harga sebelumnya Rp 140 ribu,  kemudian dinaikkan Rp 10 ribu menjadi Rp 150 ribu.

Hal itu disebabkan karena banyaknya penjual daging sapi pada momentum mendekati idul adha. Ia menambahkan, penjual lain biasanya lebih mahal harganya, ada yang sampai Rp150 ribu bahkan mendekati Rp160 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Angka Stunting di Dua Kabupaten di Papua Alami Kenaikan

Dia mengatakan stok daging yang dijualnya itu tidak begitu banyak, tergantung pesanan pelanggan. Satu hari jelang lebaran, kata dia hanya bisa menghabiskan satu ekor sapi atau lebih, karena biasanya pada saat hari-H lebaran, masyarakat banyak dibagikan daging kurban.

“Kalau tidak ada pesanan nggak berani stok banyak karena banyak yang dapat daging kurban, jadi dagingnya tidak laku. Tergantung pesanan saja. Tetapi kalau hari begini kita hanya bisa menghabiskan satu ekor sapi hingga dua ekor sapi saja,” pungkasnya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Menjelang Hari Raya Idul adha, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Jayapura  masih terpantau stabil. Harga daging sapi di Pasar Induk Youtefa Kota Jayapura, Papua terpantau masih stabil yakni dengan harga Rp.140 ribu per kilogram sementara untuk harga tulang dibandrol Rp 75 ribu per kilogram.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pedagang daging sapi di pasar Induk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/6) dan bahkan kata dia, stok daging sapi di Kota Jayapura jelang hari Raya Idul Adha cukup aman.

“Stok daging sapi aman banyak sekali di pedagang, semuanya aman. Untuk harga masih setabil Rp 140 ribu per Kg,” kata Aesri (42) salah satu pedagang daging sapi di pasar Youtefa.

Baca Juga :  PAD Over Target, Mitra Pajak dan Wajib Pajak Dapat Award

Aesri mengatakan stok daging sapi saat ini di kota Jayapura masih terpantau setabil. Daging sapi tersebut kata dia bersumber dari kabupaten Kerom, Jayapura maupun kota Jayapura. Biasanya penjualan tulang sapi meningkat mendekati lebaran. Dalam sehari, penjual daging sapi menghabiskan dua ekor sapi untuk melayani kebutuhan masyarakat

Ia mengungkapkan, kenaikan harga daging yang ia jual mendekati lebaran selisihnya tidak banyak. Dari harga sebelumnya Rp 140 ribu,  kemudian dinaikkan Rp 10 ribu menjadi Rp 150 ribu.

Hal itu disebabkan karena banyaknya penjual daging sapi pada momentum mendekati idul adha. Ia menambahkan, penjual lain biasanya lebih mahal harganya, ada yang sampai Rp150 ribu bahkan mendekati Rp160 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Angka Stunting di Dua Kabupaten di Papua Alami Kenaikan

Dia mengatakan stok daging yang dijualnya itu tidak begitu banyak, tergantung pesanan pelanggan. Satu hari jelang lebaran, kata dia hanya bisa menghabiskan satu ekor sapi atau lebih, karena biasanya pada saat hari-H lebaran, masyarakat banyak dibagikan daging kurban.

“Kalau tidak ada pesanan nggak berani stok banyak karena banyak yang dapat daging kurban, jadi dagingnya tidak laku. Tergantung pesanan saja. Tetapi kalau hari begini kita hanya bisa menghabiskan satu ekor sapi hingga dua ekor sapi saja,” pungkasnya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya