Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Hutan Papua Bukan Utang Negara

Perlu Peran Pemerintah Menjaga Alam Papua

JAYAPURA-Dalam rangka memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS)., sejumlah Badan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (GEMPAR) Papua menggelar aksi Bisu di depan Toko Sumber Makmur, Lingkaran Atas Abepura Distrik Abepura, Selasa (9/8) kemarin.

   Sekira pukul 07.50 WIT peserta aksi Bisu tiba di depan Toko Sumber Makmur dan langsung membentangkan 1 (satu) buah spanduk berwarna biru yang bertuliskan, Climate Justice, (hutan papua bukan utang Negara !!! Gempar Papua) dalam seruan, Sekjen Pusat Gempar Papua, Nelius Wenda mengatakan lahirnya Hari Masyarakat Adat Internasional, bukan hanya sebatas momentum seremonial bagi orang Papua.

  Namun melalui Gempar Papua mendorong peringatan HIMAS ini, sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang terdampak akan kerusakan lingkungan akibat investasi, atas kepentingan pribadi sekelompkok orang. Untuk itu, aksi ini digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap eksistensi hutan, alam Papua melalui peringatan HIMAS ini.

  Pihaknya  juga berharap pemerintah mampu berperan menjaga alam Papua, agar tidak mudah dirampas oleh sekelompok orang, hanya demi kepentingan pribadi, tetapi dampak besar dari pada itu masyarakat Papua menjerit akan kehilangan alamnya yang rimbun.

Baca Juga :  Kelompok Pemuda Siapkan 1000 Merah Putih 

  Dia juga mengungkapkan tema yang diangkat pada peringatan hari HIMAS ini adalah Peran Perempuan Adat dalam Pelestarian dan Transmisi. Memaknai tema yang digaungkan ini tentu perlu keterlibatan kaum perempuan dalam melestarikan hutan Papua, agar tidak diterjang atas kepentingan sekolompok orang yang tidak memiliki tangung jawab penuh dalam menjaga tanah Papua.

  “Kegiatan kami adalah aksi bisu, tidak ada agenda lain yang kami bawa, itu pun  kegiatan ini hanya dilakukan 1 jam saja, setelah itu kami akan ke lapangan Zakeus Padang Bulan untuk bergabung dengan teman teman Dewan Adat Papua yang akan melaksanakan kegiatan peringatan Hari Pribumi Internasional,” ujar Kordinator Aksi demo tersebut.

   Sementara itu, Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, SH, MH, mengatakan pihaknya akan mengawal jalannya aksi dari Gempar Papua, guna memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas.

Baca Juga :  Diwarnai Protes, Seminar dan FGD Implementasi Otsus Batal

  “Mari kita jaga kamtibmas supaya damai, kami dari pihak kepolisian akan mengawal teman-teman aksi sampai aksi berakhir, supaya tidak ada pihak ketiga yang ikut merusak aksi damai ini, untuk itu kita jaga sama sama supaya kondusif,” ujar Kapolsek Abepura kepada peserta aksi.

  Dia juga menungkapkan pihaknya akan memfasilitasi dan mengawal jalannya aksi sampai selesai, namun dia beharap isu yang digaungkan tidak menyimpang dari topik yang telah disepakati oleh peserta aksi itu sendiri.

“Pukul 09.00 WIT, massa aksi dari Gempar Papua selesai melakukan aksi Bisu di lingkaran Abepura, dan dari pihak keamanan mengawal ke lapangan Zakeus Padang Bulan, hingga berahkirnya kegiatan yang mereka adakan di Lapangan Zakeus Padang Bulan situasi dalam keadan aman dan kondusif,” ujar AKP Lintong Simanjuntak. (rel/tri)

Perlu Peran Pemerintah Menjaga Alam Papua

JAYAPURA-Dalam rangka memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS)., sejumlah Badan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (GEMPAR) Papua menggelar aksi Bisu di depan Toko Sumber Makmur, Lingkaran Atas Abepura Distrik Abepura, Selasa (9/8) kemarin.

   Sekira pukul 07.50 WIT peserta aksi Bisu tiba di depan Toko Sumber Makmur dan langsung membentangkan 1 (satu) buah spanduk berwarna biru yang bertuliskan, Climate Justice, (hutan papua bukan utang Negara !!! Gempar Papua) dalam seruan, Sekjen Pusat Gempar Papua, Nelius Wenda mengatakan lahirnya Hari Masyarakat Adat Internasional, bukan hanya sebatas momentum seremonial bagi orang Papua.

  Namun melalui Gempar Papua mendorong peringatan HIMAS ini, sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat yang terdampak akan kerusakan lingkungan akibat investasi, atas kepentingan pribadi sekelompkok orang. Untuk itu, aksi ini digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap eksistensi hutan, alam Papua melalui peringatan HIMAS ini.

  Pihaknya  juga berharap pemerintah mampu berperan menjaga alam Papua, agar tidak mudah dirampas oleh sekelompok orang, hanya demi kepentingan pribadi, tetapi dampak besar dari pada itu masyarakat Papua menjerit akan kehilangan alamnya yang rimbun.

Baca Juga :  Program CSR, BRI Wilayah Papua Gelontorkan Rp 15, 6 M 

  Dia juga mengungkapkan tema yang diangkat pada peringatan hari HIMAS ini adalah Peran Perempuan Adat dalam Pelestarian dan Transmisi. Memaknai tema yang digaungkan ini tentu perlu keterlibatan kaum perempuan dalam melestarikan hutan Papua, agar tidak diterjang atas kepentingan sekolompok orang yang tidak memiliki tangung jawab penuh dalam menjaga tanah Papua.

  “Kegiatan kami adalah aksi bisu, tidak ada agenda lain yang kami bawa, itu pun  kegiatan ini hanya dilakukan 1 jam saja, setelah itu kami akan ke lapangan Zakeus Padang Bulan untuk bergabung dengan teman teman Dewan Adat Papua yang akan melaksanakan kegiatan peringatan Hari Pribumi Internasional,” ujar Kordinator Aksi demo tersebut.

   Sementara itu, Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, SH, MH, mengatakan pihaknya akan mengawal jalannya aksi dari Gempar Papua, guna memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas.

Baca Juga :  Warga Masuk ke Kota Jayapura Dipastikan Sehat

  “Mari kita jaga kamtibmas supaya damai, kami dari pihak kepolisian akan mengawal teman-teman aksi sampai aksi berakhir, supaya tidak ada pihak ketiga yang ikut merusak aksi damai ini, untuk itu kita jaga sama sama supaya kondusif,” ujar Kapolsek Abepura kepada peserta aksi.

  Dia juga menungkapkan pihaknya akan memfasilitasi dan mengawal jalannya aksi sampai selesai, namun dia beharap isu yang digaungkan tidak menyimpang dari topik yang telah disepakati oleh peserta aksi itu sendiri.

“Pukul 09.00 WIT, massa aksi dari Gempar Papua selesai melakukan aksi Bisu di lingkaran Abepura, dan dari pihak keamanan mengawal ke lapangan Zakeus Padang Bulan, hingga berahkirnya kegiatan yang mereka adakan di Lapangan Zakeus Padang Bulan situasi dalam keadan aman dan kondusif,” ujar AKP Lintong Simanjuntak. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya