JAYAPURA-Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua Jeri Yudianto menyebut, terkait dengan kebakaran pada Rusun di Dok IX Kota Jayapura, Pemerintah Provinsi Papua tetap melihat korban. Menurut Jeri, Pemerintah Papua melalui instansi teknis Dinas Sosial, Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tetap konsen sesuai kewenanganan dalam penanganan tanggap darurat berdasarkan ketentuan yang ada.
“Pemerintah Provinsi Papua mengkoordinasikan bantuan sosial untuk korban dengan Kemenksos RI melalui Balai Besar Kemensos yang ada di Kota Jayapura dan Dinas Sosial Kota Jayapura,” kata Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (16/11).
Lanjut Jeri, Dinas Sosial sejak terjadinya bencana menyiapkan Posko dan dukungan perangkat penanganan bantuan serta SDM Tagana dan lainnya untuk rasa nyaman bagi korban. “Droping bantuan sosial diambilkan dari Gudang Buffer stock yang ada di Gudang Dinas Sosial Kota Jayapura dan Balai besar Kemensos RI di Kota Jayapura,” jelasnya.
Terkait dengan data distribusi bantuan sosial sampai hari Rabu (16/11). Jeri mengatakan akan disampaikan secara lebih rinci setelah mengambil data dari lapangan.
Sementara itu, Analis Bencana Dinas Sosial Kota Jayapura M Sahrul menyebut sebanyak 415 jiwa dengan 38 KK warga yang menjadi korban kebakaran. Adapun 21 KK di Rusunawa dan17 KK di OPSI.
Untuk saat ini, para korban berada di beberapa titik yakni di masjid sekitar 40 jiwa, rumah pak Bahtiar 15 jiwa, lorong rusun sebanyak 87 jiwa dan sebagian di keluarganya.
“Yang sudah dilakukan Dinas Sosial adalah tanggap darurat dengan memberikan makan kepada korban kebakaran 3 kali dalam sehari, kerjasama dengan Puskesmas Tanjung Ria untuk pelayanan kesehatan setiap hari. Selain itu, air bersih dari PDAM,” terangnya.
Untuk bantuan yang ada langsung dibagikan ke korban agar tidak menumpuk, dan yang paling dibutuhkan saat ini adalah kasur, selimut, alat dapur, susu bayi dan kebutuhan bayi. (fia/tri)