JAYAPURA-Akses jalan menuju SMKN 8 Jayapura terancam putus. Pihak sekolah bahkan sudah ikut menyuarakan persoalan itu, bahkan berulang kali sudah menyurati pemerintah. “Ini akses jalan satu-satunya menuju sekolah kami, dan sudah kami surati pemerintah,”kata Kepala SMKN 8 Kota Jayapura, Feronika Munthe, Selasa (15/4).
Sejauh ini, baru pemkot Jayapura yang merespon keluhan itu. Melalui kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, Nofdy J.Rampi menyebut, masalah pokoknya ada pada longsoran tebing di tepi jalan itu. Dimana menurut Nofdi, masalah tersebut menjadi tanggung jawab dari pihak Balai Wilayah Sungai Papua.
“Kami dari SMKN 8 memohon dengan sangat kepada pemerintah yang menangani bidang jalan. PU kota sampaikan bahwa itu tugas Balai Wilayah Sungai,”katanya.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah menyurati pihak balai wilayah sungai Papua sebanyak empat kali. Namun hingga saat ini belum ada respon apapun dari pihak BWS itu. Bahkan dirinya juga sudah bertemu langsung dengan Satkernya kala itu, namun hanya dijanjikan akan dikerjakan, tapi sampai sekarang belum ada tanda tanda ada tanggapan dari pihak balai.
“Mereka (BWS) juga mengakui bahwa itu dulunya dikerjakan balai, bronjongnya mereka juga yang pasang. Tapi kadang mereka bilang koordinasi lagi dengan Pemkot Jayapura,”ujarnya.