Friday, February 21, 2025
27.7 C
Jayapura

Monitoring ke SMA Negeri 4, Komisi D Temukan Sejumlah Masalah

JAYAPURA – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura telah melakukan monitoring ke SMA N 4 Jayapura pada, Rabu (12/2). Monitoring tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan sarana dan prasarana (sarpras), serta mengecek pembangunan laboratorium sekolah yang dilaporkan telah rampung pembangunannya.

  Ketua Komisi D DPRK Jayapura Deli Lusyana Watak mengatakan dalam monitoring tersebut ia dan beberapa anggota komisi lainnya menemukan adanya proyek pembangunan laboratorium di SMA N 4 Jayapura yang dilaporkan telah 100 persen pembangunannya, namun kenyataan masih ada beberapa bagian tertentu yang  belum selesai.

   “Dalam monitoring di SMA N 4 Jayapura kita temukan bahwa ada proyek pembangunan ruang laboratorium yang belum selesai. Sementara yang dilaporkan oleh pihak sekolah telah mencapai 100 persen,” jelas Lusyana kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/2) siang.

Baca Juga :  Pagar Rumah Kos Tidak Ditutup, Honda Beat Dibawa Kabur

  Sebagai contoh, kata Lusyana, lantai dari laboratorium tersebut belum dikeramik dan masih kotor. Kemudian yang lebih parah tangga menuju labolatorium juga belum diberikan pagar atau pengaman. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kecelakaan apabila tidak berhati-hati.

   “Ketika hal yang kita tidak inginkan terjadi seperti siswa jatuh atau apapun itu siapa yang bertanggung jawab?” ujarnya.

   Selain itu,  pihaknya juga menemukan permasalahan lain, dimana jumlah toilet perempuan sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah siswi   di sekolah itu. Terkait dengan masalah toilet itu Lusyana mengatakan bahwa kepala sekolah SMA N 4 Jayapura berharap dapat diperhatikan oleh pemerintah agar permasalahan itu tidak berlarut-larut. Adapun Kendala lain tidak ditambahkannya toilet itu adalah kurangnya lahan yang kosong.

Baca Juga :  Kelola Situs Budaya untuk Tingkatkan PAD

   “Selain itu juga kondisi ruangan sekolah yang tidak memadai. Kami lihat itu di ruangan kelas X (Sepuluh) itu satu meja dipake oleh tiga orang siswa,” ungkapnya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Jayapura telah melakukan monitoring ke SMA N 4 Jayapura pada, Rabu (12/2). Monitoring tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan sarana dan prasarana (sarpras), serta mengecek pembangunan laboratorium sekolah yang dilaporkan telah rampung pembangunannya.

  Ketua Komisi D DPRK Jayapura Deli Lusyana Watak mengatakan dalam monitoring tersebut ia dan beberapa anggota komisi lainnya menemukan adanya proyek pembangunan laboratorium di SMA N 4 Jayapura yang dilaporkan telah 100 persen pembangunannya, namun kenyataan masih ada beberapa bagian tertentu yang  belum selesai.

   “Dalam monitoring di SMA N 4 Jayapura kita temukan bahwa ada proyek pembangunan ruang laboratorium yang belum selesai. Sementara yang dilaporkan oleh pihak sekolah telah mencapai 100 persen,” jelas Lusyana kepada Cenderawasih Pos, Jumat (14/2) siang.

Baca Juga :  Undangan Terbatas, Warga Bisa Ikuti Acara Pelantikan Secara Live

  Sebagai contoh, kata Lusyana, lantai dari laboratorium tersebut belum dikeramik dan masih kotor. Kemudian yang lebih parah tangga menuju labolatorium juga belum diberikan pagar atau pengaman. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kecelakaan apabila tidak berhati-hati.

   “Ketika hal yang kita tidak inginkan terjadi seperti siswa jatuh atau apapun itu siapa yang bertanggung jawab?” ujarnya.

   Selain itu,  pihaknya juga menemukan permasalahan lain, dimana jumlah toilet perempuan sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah siswi   di sekolah itu. Terkait dengan masalah toilet itu Lusyana mengatakan bahwa kepala sekolah SMA N 4 Jayapura berharap dapat diperhatikan oleh pemerintah agar permasalahan itu tidak berlarut-larut. Adapun Kendala lain tidak ditambahkannya toilet itu adalah kurangnya lahan yang kosong.

Baca Juga :  Pemalang TPU Buper Bakal Disidang

   “Selain itu juga kondisi ruangan sekolah yang tidak memadai. Kami lihat itu di ruangan kelas X (Sepuluh) itu satu meja dipake oleh tiga orang siswa,” ungkapnya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/