Friday, January 17, 2025
23.1 C
Jayapura

Hasil Seleksi DPRP Jalur Pengangkatan Diprotes

Gubernur: Saya Netral dan Tidak Cawe-cawe

JAYAPURA – Sejumlah orang yang mengatasnamakan forum peduli kursi pengangkatan masyarakat adat Tabi-Saireri, berorasi di halaman Kantor Gubernur Papua, Rabu (15/1). Mereka kemudian memaksa masuk ke dalam ruang kantor gubernur, sebelum gubernur menemui mereka.

  Aksi yang dilakukan ini lantaran tidak terima dengan penetapan anggota DPRP mekanisme pengangkatan, yang telah ditetapkan panitia seleksi (Pansel) pada Sabtu (11/1) lalu. Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengaku hingga kemarin pihaknya belum menerima hasil pengumuman dari Pansel.

  “Sehingga saya sampaikan kepada perwakilan yang protes bahwa Pansel itu mandiri, dari awal dibentuk sampai akhir, saya menjaga integritas untuk bersikap netral dan tidak memihak siapa pun,” ucap Ramses usai mendengarkan penjelasan dari perwakilan yang protes dengan seleksi DPRP jalur pengangkatan.

Baca Juga :  Sejumlah Sopir Angkot Protes Pembagian BLT

   Ramses mengaku sejak Pansel dilantik di Jakarta, sejak awal dirinya sudah mengingatkan agar memilih yang terbaik dari perwakilan Tabi-Saireri untuk membangun Papua. “Saya bersikap netral dan tidak ada cawe-cawe, saya cuman mengharapkan ke Pansel saat itu pilihlah orang-orang yang mampu membawa Papua lebih baik dan sejahtera,” ujarnya.

  Namun dalam prosesnya, kata Ramses, ada pihak yang keberatan dengan hasil seleksi. Ia pun menyarankan agar silahkan membuat surat resmi agar disampaikan ke Pansel perihal keberatannya.

   Sedangkan dari sisi hukum, lanjut Ramses, bagi yang merasa tidak puas silahkan ajukan gugatan di PTUN. “Jika ada hal-hal yang tidak sesuai, saya juga akan sampaikan ke Pansel, dan mereka punya integritas untuk itu. Tetapi kemudian ada yang tidak puas, berarti ada masalah menurut kelompok yang tidak puas tadi,” ucapnya.

Baca Juga :  Ruang Terbuka Hijau Harus Tetap Dipertahankan

Gubernur: Saya Netral dan Tidak Cawe-cawe

JAYAPURA – Sejumlah orang yang mengatasnamakan forum peduli kursi pengangkatan masyarakat adat Tabi-Saireri, berorasi di halaman Kantor Gubernur Papua, Rabu (15/1). Mereka kemudian memaksa masuk ke dalam ruang kantor gubernur, sebelum gubernur menemui mereka.

  Aksi yang dilakukan ini lantaran tidak terima dengan penetapan anggota DPRP mekanisme pengangkatan, yang telah ditetapkan panitia seleksi (Pansel) pada Sabtu (11/1) lalu. Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mengaku hingga kemarin pihaknya belum menerima hasil pengumuman dari Pansel.

  “Sehingga saya sampaikan kepada perwakilan yang protes bahwa Pansel itu mandiri, dari awal dibentuk sampai akhir, saya menjaga integritas untuk bersikap netral dan tidak memihak siapa pun,” ucap Ramses usai mendengarkan penjelasan dari perwakilan yang protes dengan seleksi DPRP jalur pengangkatan.

Baca Juga :  Selama September, Terjadi 368 Gempa di Tanah Papua 

   Ramses mengaku sejak Pansel dilantik di Jakarta, sejak awal dirinya sudah mengingatkan agar memilih yang terbaik dari perwakilan Tabi-Saireri untuk membangun Papua. “Saya bersikap netral dan tidak ada cawe-cawe, saya cuman mengharapkan ke Pansel saat itu pilihlah orang-orang yang mampu membawa Papua lebih baik dan sejahtera,” ujarnya.

  Namun dalam prosesnya, kata Ramses, ada pihak yang keberatan dengan hasil seleksi. Ia pun menyarankan agar silahkan membuat surat resmi agar disampaikan ke Pansel perihal keberatannya.

   Sedangkan dari sisi hukum, lanjut Ramses, bagi yang merasa tidak puas silahkan ajukan gugatan di PTUN. “Jika ada hal-hal yang tidak sesuai, saya juga akan sampaikan ke Pansel, dan mereka punya integritas untuk itu. Tetapi kemudian ada yang tidak puas, berarti ada masalah menurut kelompok yang tidak puas tadi,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Dapat Kunjungan dari DPRD Yalimo

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/