Wednesday, November 19, 2025
25.2 C
Jayapura

Tim Gabungan Pemprov Papua Sidak SPBU

JAYAPURA – Tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Papua melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanah Hitam, Kota Jayapura, Selasa (15/11).

  Staf Ahli Sekretaris Daerah Papua, Ferdinand Risamasu mengatakan, sidak ini untuk mengidentifikasi persoalan antrean panjang kendaraan yang mengisi bahak bakar minyak (BBM) di SPBU.

  “Tujuan kita datang mau cek ketersediaan pasokan BBM, khususnya yang subsidi, ternyata pasokannya itu ada,” kata Ferdinand.

  Lanjut Ferdinand, kendati demikian, dari sidak itu terungkap bahwa hanya SPBU Tanah Hitam saja yang melayani pengisian Biosolar, sementara SPBU lain di kawasan Distrik Heram dan Abepura tidak melayani.

  Hal ini ditenggarai menjadi penyebab terjadinya penumpukan kendaraan di SPBU Tanah Hitam, sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan setempat dan terkesan bahwa Biosolar itu langka.

Baca Juga :  Tekan Angka Lakalantas, Satlantas Intensifkan Operasi

  “Dalam pekan ini Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar pertemuan bersama pihak terkait diantaranya Pertamina, pengusaha SPBU, Dinas ESDM Papua dan pihak keamanan untuk membahas persoalan itu,” jelasnya.

  “Persoalan ini harus ditangani, karena pernah terjadi insiden di SPBU ini, orang yang antre tidak sabar lalu tersinggung akhirnya memukul petugas, bahkan ada ancaman SPBU akan dibakar,” sambungnya.

  Sebelumnya,dari pemantauan secara internal yang dilakukan Dinas Perindakop khususnya bidang perdagangan ditemukan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya antrean yakni, mesin depot yang mengalami kelambatan saat pengisian BBM, serta ditemukan kendaraan yang sama di hari yang sama melakukan pengisian BBM 2 hingga 3 kali. (fia/tri)

Baca Juga :  Pemasangan Alat Peraga Kampanye Diminta Taati Aturan

JAYAPURA – Tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Papua melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanah Hitam, Kota Jayapura, Selasa (15/11).

  Staf Ahli Sekretaris Daerah Papua, Ferdinand Risamasu mengatakan, sidak ini untuk mengidentifikasi persoalan antrean panjang kendaraan yang mengisi bahak bakar minyak (BBM) di SPBU.

  “Tujuan kita datang mau cek ketersediaan pasokan BBM, khususnya yang subsidi, ternyata pasokannya itu ada,” kata Ferdinand.

  Lanjut Ferdinand, kendati demikian, dari sidak itu terungkap bahwa hanya SPBU Tanah Hitam saja yang melayani pengisian Biosolar, sementara SPBU lain di kawasan Distrik Heram dan Abepura tidak melayani.

  Hal ini ditenggarai menjadi penyebab terjadinya penumpukan kendaraan di SPBU Tanah Hitam, sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan setempat dan terkesan bahwa Biosolar itu langka.

Baca Juga :  Jelang Natal, Pemprov Papua akan Gelar Pasar Murah

  “Dalam pekan ini Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar pertemuan bersama pihak terkait diantaranya Pertamina, pengusaha SPBU, Dinas ESDM Papua dan pihak keamanan untuk membahas persoalan itu,” jelasnya.

  “Persoalan ini harus ditangani, karena pernah terjadi insiden di SPBU ini, orang yang antre tidak sabar lalu tersinggung akhirnya memukul petugas, bahkan ada ancaman SPBU akan dibakar,” sambungnya.

  Sebelumnya,dari pemantauan secara internal yang dilakukan Dinas Perindakop khususnya bidang perdagangan ditemukan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya antrean yakni, mesin depot yang mengalami kelambatan saat pengisian BBM, serta ditemukan kendaraan yang sama di hari yang sama melakukan pengisian BBM 2 hingga 3 kali. (fia/tri)

Baca Juga :  Masih Muncul Api, Semburan Gas Muncul dari Kedalaman 28 Meter

Berita Terbaru

Artikel Lainnya