Thursday, December 5, 2024
28.7 C
Jayapura

Tim Gabungan Pemprov Papua Sidak SPBU

JAYAPURA – Tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Papua melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanah Hitam, Kota Jayapura, Selasa (15/11).

  Staf Ahli Sekretaris Daerah Papua, Ferdinand Risamasu mengatakan, sidak ini untuk mengidentifikasi persoalan antrean panjang kendaraan yang mengisi bahak bakar minyak (BBM) di SPBU.

  “Tujuan kita datang mau cek ketersediaan pasokan BBM, khususnya yang subsidi, ternyata pasokannya itu ada,” kata Ferdinand.

  Lanjut Ferdinand, kendati demikian, dari sidak itu terungkap bahwa hanya SPBU Tanah Hitam saja yang melayani pengisian Biosolar, sementara SPBU lain di kawasan Distrik Heram dan Abepura tidak melayani.

  Hal ini ditenggarai menjadi penyebab terjadinya penumpukan kendaraan di SPBU Tanah Hitam, sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan setempat dan terkesan bahwa Biosolar itu langka.

Baca Juga : 

  “Dalam pekan ini Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar pertemuan bersama pihak terkait diantaranya Pertamina, pengusaha SPBU, Dinas ESDM Papua dan pihak keamanan untuk membahas persoalan itu,” jelasnya.

  “Persoalan ini harus ditangani, karena pernah terjadi insiden di SPBU ini, orang yang antre tidak sabar lalu tersinggung akhirnya memukul petugas, bahkan ada ancaman SPBU akan dibakar,” sambungnya.

  Sebelumnya,dari pemantauan secara internal yang dilakukan Dinas Perindakop khususnya bidang perdagangan ditemukan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya antrean yakni, mesin depot yang mengalami kelambatan saat pengisian BBM, serta ditemukan kendaraan yang sama di hari yang sama melakukan pengisian BBM 2 hingga 3 kali. (fia/tri)

Baca Juga :  Tahun Depan, Estimasi Kuota Jemaah Haji Kota Jayapura 432 orang

JAYAPURA – Tim gabungan dari Pemerintah Provinsi Papua melakukan inspeksi mendadak (Sidak)  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanah Hitam, Kota Jayapura, Selasa (15/11).

  Staf Ahli Sekretaris Daerah Papua, Ferdinand Risamasu mengatakan, sidak ini untuk mengidentifikasi persoalan antrean panjang kendaraan yang mengisi bahak bakar minyak (BBM) di SPBU.

  “Tujuan kita datang mau cek ketersediaan pasokan BBM, khususnya yang subsidi, ternyata pasokannya itu ada,” kata Ferdinand.

  Lanjut Ferdinand, kendati demikian, dari sidak itu terungkap bahwa hanya SPBU Tanah Hitam saja yang melayani pengisian Biosolar, sementara SPBU lain di kawasan Distrik Heram dan Abepura tidak melayani.

  Hal ini ditenggarai menjadi penyebab terjadinya penumpukan kendaraan di SPBU Tanah Hitam, sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan setempat dan terkesan bahwa Biosolar itu langka.

Baca Juga :  Cegah Polio, Kemenkes Tingkatkan Cakupan Vaksin

  “Dalam pekan ini Pemerintah Provinsi Papua akan menggelar pertemuan bersama pihak terkait diantaranya Pertamina, pengusaha SPBU, Dinas ESDM Papua dan pihak keamanan untuk membahas persoalan itu,” jelasnya.

  “Persoalan ini harus ditangani, karena pernah terjadi insiden di SPBU ini, orang yang antre tidak sabar lalu tersinggung akhirnya memukul petugas, bahkan ada ancaman SPBU akan dibakar,” sambungnya.

  Sebelumnya,dari pemantauan secara internal yang dilakukan Dinas Perindakop khususnya bidang perdagangan ditemukan beberapa hal yang menyebabkan terjadinya antrean yakni, mesin depot yang mengalami kelambatan saat pengisian BBM, serta ditemukan kendaraan yang sama di hari yang sama melakukan pengisian BBM 2 hingga 3 kali. (fia/tri)

Baca Juga :  Bandel, Enam Oknum Polisi Disidang

Berita Terbaru

Artikel Lainnya