Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Polres Jayawijaya Hadirkan Pelaku Penikaman

WAMENA-Polres Jayawijaya memfasilitasi penyelesaian bentrokan antara dua kelompok massa  di Mapolres Jayawijaya Selasa (15/11) kemarin.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Hesman Napitupulu, SH, SIK, MH saat memimpin pertemuan tersebut menyatakan, pihaknya sengaja menghadirkan satu pelaku yang telah tertangkap dengan inisial AK di tengah kedua kelompok ini agar bisa dilihat sendiri jika yang bersangkutan sudah tertangkap dan juga mengklarifikasi kepada kedua kelompok ini karena dia yang melakukan penikaman sendiri.

“Kami coba hadirkan pelaku AK di tengah dua kelompok ini agar mengklarifikasi semua, dan didepan kedua belah pihak pelaku sudah mengaku jika ia yang melakukan penikaman terhadap korban Nus Khalolik sendiri,” ungkapnya Selasa (15/11) kemarin.

Kapolres menyatakan pertemuan awal yang di fasilitasi ini untuk mengklarifikasi kecurigaan-kecurigaan sesama warga terlebih dulu. Dan tidak ada lagi bentrok diantara mereka, sementara untuk penyelesaiannya penbicaraannya akan dilanjutkan di hari berikutnya sesuai kesepakatan dari dua kelompok.

Baca Juga :  Dukung Pembangunan Papua Pegunungan, Dandim 1702 Tinjau Lokasi Kantor Gubernur

Menurutnya dalam penyelesaian pihaknya akan memisahkan masalah satu dengan lainnya, artinya untuk masalah penikaman yang menyebabkan orang meninggal dunia itu sendiri, dan masalah penyerangan dan pembakaran sendiri, dan masalah korban-korban luka bentrok ini juga sendiri, sehingga akan dilihat nanti dari masing -masing kasusnya.

“Untuk proses hukumnya pihaknya juga akan melihat khusus untuk masalah penikaman tetap akan dikedepankan hukum positif tanpa mengesampingkan hukum adat yang berlaku dalam masyarakat,” jelasnya.

Kapolres juga mengaku jika permintaan dari dua kelompok massa  ini untuk menghadirkan orang tua dari pelaku AK pada pertemuan berikutnya, dan pihaknya akan menghadirkan keluarga dari pelaku untuk membcarakan masalah ini bersama dengan dua kelompok ini terkait bagaimana penyelesaian yang diinginkan oleh masyarakat khususnya keluarga korban penikaman.

Baca Juga :  Sudah Alami Banyak Perubahan

“Karena dua kelompok ini minta untuk menghadirkan keluarga pelaku maka besok kita coba untuk hadirkan di Polres Jayawijaya untuk membicarakan massa lah ini lagi,” bebernya

Hesman menambahkan untuk situasi Jayawijaya saat ini kondusif, meskipun massa  dari dua kelompok ini masih terus berjaga -jaga di wilayahnya masing -masing, dan meminta kepolisian untuk memberikan batas wilayah yang tak boleh dilewati oleh kedua kelompok dan itu sudah dilakukan dengan dipasang 30 Bendera Merah Putih di wilayah Gunung Susu sampai Kebun Biologi Lipi Wamena.

“Sejak awal terjadinya masalah ini kita sudah tempatkan personel dari Polres Jayawijaya, Brimob Amanusa dan Brimob Batalyon D Wamena, dan untuk saat ini kita sudah tarik seluruh anggota tapi kita gantikan dengan patroli terus kesana untuk mengantisipasi hal -hal yang tak diinginkan,” tambah mantan Kapolres Yalimo ini. (jo/wen)

WAMENA-Polres Jayawijaya memfasilitasi penyelesaian bentrokan antara dua kelompok massa  di Mapolres Jayawijaya Selasa (15/11) kemarin.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Hesman Napitupulu, SH, SIK, MH saat memimpin pertemuan tersebut menyatakan, pihaknya sengaja menghadirkan satu pelaku yang telah tertangkap dengan inisial AK di tengah kedua kelompok ini agar bisa dilihat sendiri jika yang bersangkutan sudah tertangkap dan juga mengklarifikasi kepada kedua kelompok ini karena dia yang melakukan penikaman sendiri.

“Kami coba hadirkan pelaku AK di tengah dua kelompok ini agar mengklarifikasi semua, dan didepan kedua belah pihak pelaku sudah mengaku jika ia yang melakukan penikaman terhadap korban Nus Khalolik sendiri,” ungkapnya Selasa (15/11) kemarin.

Kapolres menyatakan pertemuan awal yang di fasilitasi ini untuk mengklarifikasi kecurigaan-kecurigaan sesama warga terlebih dulu. Dan tidak ada lagi bentrok diantara mereka, sementara untuk penyelesaiannya penbicaraannya akan dilanjutkan di hari berikutnya sesuai kesepakatan dari dua kelompok.

Baca Juga :  Marzemira Wenda Resmi Gantikan Alm. Taufik Petrus Latuihamallo

Menurutnya dalam penyelesaian pihaknya akan memisahkan masalah satu dengan lainnya, artinya untuk masalah penikaman yang menyebabkan orang meninggal dunia itu sendiri, dan masalah penyerangan dan pembakaran sendiri, dan masalah korban-korban luka bentrok ini juga sendiri, sehingga akan dilihat nanti dari masing -masing kasusnya.

“Untuk proses hukumnya pihaknya juga akan melihat khusus untuk masalah penikaman tetap akan dikedepankan hukum positif tanpa mengesampingkan hukum adat yang berlaku dalam masyarakat,” jelasnya.

Kapolres juga mengaku jika permintaan dari dua kelompok massa  ini untuk menghadirkan orang tua dari pelaku AK pada pertemuan berikutnya, dan pihaknya akan menghadirkan keluarga dari pelaku untuk membcarakan masalah ini bersama dengan dua kelompok ini terkait bagaimana penyelesaian yang diinginkan oleh masyarakat khususnya keluarga korban penikaman.

Baca Juga :  Polemik Lahan KIPP, Pemprov Tetap Hargai Proses yang Sudah Berjalan

“Karena dua kelompok ini minta untuk menghadirkan keluarga pelaku maka besok kita coba untuk hadirkan di Polres Jayawijaya untuk membicarakan massa lah ini lagi,” bebernya

Hesman menambahkan untuk situasi Jayawijaya saat ini kondusif, meskipun massa  dari dua kelompok ini masih terus berjaga -jaga di wilayahnya masing -masing, dan meminta kepolisian untuk memberikan batas wilayah yang tak boleh dilewati oleh kedua kelompok dan itu sudah dilakukan dengan dipasang 30 Bendera Merah Putih di wilayah Gunung Susu sampai Kebun Biologi Lipi Wamena.

“Sejak awal terjadinya masalah ini kita sudah tempatkan personel dari Polres Jayawijaya, Brimob Amanusa dan Brimob Batalyon D Wamena, dan untuk saat ini kita sudah tarik seluruh anggota tapi kita gantikan dengan patroli terus kesana untuk mengantisipasi hal -hal yang tak diinginkan,” tambah mantan Kapolres Yalimo ini. (jo/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya