JAYAPURA – Demi mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian di Papua terkhusus di Kabupaten Keerom, Universitas Cenderawasih (Uncen) telah resmi membuka dua program studi (Prodi) baru di wilayah itu.
Dua program studi baru tersebut, yaitu Teknologi Pangan dan Perikanan. Demikian disampaikan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Jonathan Kiwasi Waroromi kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (13/9).
Jonathan menyebut kehadiran kedua program studi ini menjadi langkah awal pendirian Fakultas Teknologi Pertanian (Faperta) Uncen di Kabupaten Keerom.
“Ke depan tidak hanya dua program studi, tetapi bisa ditambah menjadi lima program studi, sehingga bisa mendirikan Fakultas Teknologi Pertanian Uncen yang berlokasi di Kabupaten Keerom,” ungkapnya dalam via telepon.
Lebih lanjut ia mengatakan dibangunnya kedua prodi itu juga untuk mengantisipasi pembangunan strategi nasional yang mengarah pada ketahanan pangan, serta hilirisasi berbasis wilayah.
Kabupaten Keerom memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan masyarakat yang suka cocok ditanam. Serta letaknya strategis karena perbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG).
Berikut adalah potensi-potensi unggulan di Kabupaten Keerom yang telah dipetakan oleh pihak Uncen yakni, potensi peningkatan komoditas kakao, jagung, kopi, dan tanaman holtikultura lainnya.
“Tujuan kita untuk mendirikan fakultas di Kabupaten Keerom tentu untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian lokal. Kemudian kita mendorong hilirisasi pertanian, serta membangun sinergi antara pendidikan tinggi riset dan pemberdayaan masyarakat,” bebernya.
JAYAPURA – Demi mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian di Papua terkhusus di Kabupaten Keerom, Universitas Cenderawasih (Uncen) telah resmi membuka dua program studi (Prodi) baru di wilayah itu.
Dua program studi baru tersebut, yaitu Teknologi Pangan dan Perikanan. Demikian disampaikan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Jonathan Kiwasi Waroromi kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (13/9).
Jonathan menyebut kehadiran kedua program studi ini menjadi langkah awal pendirian Fakultas Teknologi Pertanian (Faperta) Uncen di Kabupaten Keerom.
“Ke depan tidak hanya dua program studi, tetapi bisa ditambah menjadi lima program studi, sehingga bisa mendirikan Fakultas Teknologi Pertanian Uncen yang berlokasi di Kabupaten Keerom,” ungkapnya dalam via telepon.
Lebih lanjut ia mengatakan dibangunnya kedua prodi itu juga untuk mengantisipasi pembangunan strategi nasional yang mengarah pada ketahanan pangan, serta hilirisasi berbasis wilayah.
Kabupaten Keerom memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan masyarakat yang suka cocok ditanam. Serta letaknya strategis karena perbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG).
Berikut adalah potensi-potensi unggulan di Kabupaten Keerom yang telah dipetakan oleh pihak Uncen yakni, potensi peningkatan komoditas kakao, jagung, kopi, dan tanaman holtikultura lainnya.
“Tujuan kita untuk mendirikan fakultas di Kabupaten Keerom tentu untuk meningkatkan kapasitas SDM pertanian lokal. Kemudian kita mendorong hilirisasi pertanian, serta membangun sinergi antara pendidikan tinggi riset dan pemberdayaan masyarakat,” bebernya.