Untuk memberikan kemudahan akses layanan, BPJS Kesehatan juga mengoptimalkan berbagai kanal digital. “Peserta juga bisa memanfaatkan layanan telekonsultasi tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan, serta layanan antrean online yang terhubung dengan Mobile JKN. Saat ini, lebih dari 22 ribu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.132 rumah sakit telah terintegrasi dalam sistem ini,” lanjutnya.
Bagi peserta dengan penyakit kronis atau yang mengikuti Program Rujuk Balik (PRB), kini perpanjangan rujukan dan penebusan obat bisa dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, informasi jadwal operasi dan ketersediaan tempat tidur juga ditampilkan secara transparan guna memberikan kepastian layanan.
Ghufron menambahkan bahwa sepanjang tahun 2024, pemanfaatan layanan JKN telah mencapai 673,9 juta kunjungan, atau rata-rata 1,8 juta kunjungan per hari. Capaian ini dinilai mencerminkan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap BPJS Kesehatan dan Program JKN.
“Program JKN merupakan wujud gotong royong bangsa. Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di pedalaman dan wilayah terpencil, tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan yang adil, terjangkau, dan berkualitas,” tegasnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos