Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Kasus Diare di Abepura Mereda

JAYAPURA-Meski sampai saat ini penyebab terjadinya wabah muntaber di wilayah Abepura dan Heram, belum bisa diketahui dari hasil pemeriksaan sampelnya, namun saat ini kasus diare yang dialami warga ini sudah mulai mereda. Sudah tidak ada lagi pasien yang datang ke RSUD Abepura dengan keluhan diare dan muntah.

Direkur RSUD Abepura, Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Abepura, dr. Veronika Pekey mengungkapkan perkembangan kasus diare di Kota Jayapura sudah kembali normal. “Sejak tanggal 5 Deember sampai Selasa (13/12) kemarin, tidak ada lagi pasien dengan gejala muntaber yang rawat di RSUD Abepura,” ujar Vero kepada wartawan.

Adapun saat ini yang dirawat, kata vero, hanya pasien dengan gejala muntaber biasa. “Pasien normal itu, sering terjadi pada perkembangan pertumbuhan bayi, biasanya kalau mereka mau tumbuh gigi, juga kalau Bayi mulai merangkak, pasti bawaannya mencret,” papar Vero.

Baca Juga :  Denda Pajak Dihapus, Penerimaan PKB Naik Dua Kali Lipat

Sementara untuk sampel Rectal Swah masih di Surabaya untuk diuji laboratorium. “Masih proses uji lab, jika nantinya keluar, pasti akan diinformasikan ke masyarakat,” tutur Vero

Walaupun perkembangan kasus diare sudah kembali normal, ia mengimbau kepada masyarakat agat tetap menjaga kebersihan, terutama, air minum. “Kalau masak air harus sampai matang, juga buat orang tua diharapkan memperhatikan anak-anaknya, apalagi sudah masuk musim hujan. Semoga kasus diare ini tetap membaik,” harap dia. (rel/tri)

JAYAPURA-Meski sampai saat ini penyebab terjadinya wabah muntaber di wilayah Abepura dan Heram, belum bisa diketahui dari hasil pemeriksaan sampelnya, namun saat ini kasus diare yang dialami warga ini sudah mulai mereda. Sudah tidak ada lagi pasien yang datang ke RSUD Abepura dengan keluhan diare dan muntah.

Direkur RSUD Abepura, Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Abepura, dr. Veronika Pekey mengungkapkan perkembangan kasus diare di Kota Jayapura sudah kembali normal. “Sejak tanggal 5 Deember sampai Selasa (13/12) kemarin, tidak ada lagi pasien dengan gejala muntaber yang rawat di RSUD Abepura,” ujar Vero kepada wartawan.

Adapun saat ini yang dirawat, kata vero, hanya pasien dengan gejala muntaber biasa. “Pasien normal itu, sering terjadi pada perkembangan pertumbuhan bayi, biasanya kalau mereka mau tumbuh gigi, juga kalau Bayi mulai merangkak, pasti bawaannya mencret,” papar Vero.

Baca Juga :  Dua Korban Tenggelam Langsung Dibawa Keluarga ke Genyem

Sementara untuk sampel Rectal Swah masih di Surabaya untuk diuji laboratorium. “Masih proses uji lab, jika nantinya keluar, pasti akan diinformasikan ke masyarakat,” tutur Vero

Walaupun perkembangan kasus diare sudah kembali normal, ia mengimbau kepada masyarakat agat tetap menjaga kebersihan, terutama, air minum. “Kalau masak air harus sampai matang, juga buat orang tua diharapkan memperhatikan anak-anaknya, apalagi sudah masuk musim hujan. Semoga kasus diare ini tetap membaik,” harap dia. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya