Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura

Pentingnya Peran Bidan Dalam Menentukan Kelangsungan Hidup Manusia

JAYAPURA – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) akan dibentuk di tiga wilayah daerah di Papua yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Hal itu disampaikan Ketua IBI pusat, Dr Ade Jubaedah, saat musyawarah daerah ke-VIII IBI Papua tahun 2024 yang diselenggarakan di Jayapura, Jumat (12/7) kemarin.

“Dengan adanya DOB, kami berharap ada pengurus IBI di tiga provinsi baru ini dan itu sudah direncanakan,” ucapnya.

Lanjutnya, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kepengurusan termasuk memilih pengurs IBI di tiga DOB. “Tahun depan 3 DOB sudah terbentuk IBInya, sehingga dengan provinsi di Indonesia yang berjumlah 38 maka kepengurusan IBI pun menjadi 38,” ujarnya.

Baca Juga :  Pangan Lokal Jadi Alternatif Sikapi Mahalnya Harga Beras 

Sementara itu, terkait dengan Musda, Jubaedah menjelaskan jika Musyawarah yang diselenggarakan saat ini menindaklanjuti kongres ke-7 IBI yang sudah dilaksanakna di Jakarta. “Dengan terwujudnya pengurusan baru, semoga makin memperkuat organisasi IBI,” harapnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, menegaskan pentingnya peran bidan dalam menentukan kelangsungan hidup manusia.

Menurut Christian, keberadaan bidan tak boleh dipandang sebelah mata oleh siapapun. “Karena bidan adalah orang yang menentukn nafas pertama kehidupan manusia,” ujarnya.

Sementara itu, Christian memandang, pelaksanaan musda kali ini sangat penting. Sebab selain sebagai ajang memilih pengurus baru, tapi juga menjadi sarana evaluasi kasus-kasus yang terjadi di daerah.

“Mungkin ada kasus yang ditemukan saat proses persalinan oleh bidan di daerah A misalkan. Kemudian bidan lain juga pernah menemukan kasus serupa dan mampu mengatasinya, nah jadinya bisa saling bertukar pikiran juga,” kata Christian.

Baca Juga :  Pengumuman DCT Tunggu Hasil Verifikasi Uji Publik

Lanjutnya, kehadiran banyak pembicara dalam acara tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat terkait mekanisme pelayanan bidan.

“Para peserta Musda diharapkan dapat menjadi penghubung informasi penting bagi bidan-bidan yang berada di kampung,” ujarnya.

Ia juga menyebut Pemerintah Kota Jayapura memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Papua ke-8 tahun 2024.

“Apresiasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap peran bidan dalam sistem kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (fia/wen)

JAYAPURA – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) akan dibentuk di tiga wilayah daerah di Papua yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

Hal itu disampaikan Ketua IBI pusat, Dr Ade Jubaedah, saat musyawarah daerah ke-VIII IBI Papua tahun 2024 yang diselenggarakan di Jayapura, Jumat (12/7) kemarin.

“Dengan adanya DOB, kami berharap ada pengurus IBI di tiga provinsi baru ini dan itu sudah direncanakan,” ucapnya.

Lanjutnya, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan kepengurusan termasuk memilih pengurs IBI di tiga DOB. “Tahun depan 3 DOB sudah terbentuk IBInya, sehingga dengan provinsi di Indonesia yang berjumlah 38 maka kepengurusan IBI pun menjadi 38,” ujarnya.

Baca Juga :  Enam Titik di Kota Jayapura Dipasang Rambu Evakuasi Bencana

Sementara itu, terkait dengan Musda, Jubaedah menjelaskan jika Musyawarah yang diselenggarakan saat ini menindaklanjuti kongres ke-7 IBI yang sudah dilaksanakna di Jakarta. “Dengan terwujudnya pengurusan baru, semoga makin memperkuat organisasi IBI,” harapnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait, menegaskan pentingnya peran bidan dalam menentukan kelangsungan hidup manusia.

Menurut Christian, keberadaan bidan tak boleh dipandang sebelah mata oleh siapapun. “Karena bidan adalah orang yang menentukn nafas pertama kehidupan manusia,” ujarnya.

Sementara itu, Christian memandang, pelaksanaan musda kali ini sangat penting. Sebab selain sebagai ajang memilih pengurus baru, tapi juga menjadi sarana evaluasi kasus-kasus yang terjadi di daerah.

“Mungkin ada kasus yang ditemukan saat proses persalinan oleh bidan di daerah A misalkan. Kemudian bidan lain juga pernah menemukan kasus serupa dan mampu mengatasinya, nah jadinya bisa saling bertukar pikiran juga,” kata Christian.

Baca Juga :  Pemkot Baru Persiapkan Usulan Pemcatan ASN Korupsi

Lanjutnya, kehadiran banyak pembicara dalam acara tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat terkait mekanisme pelayanan bidan.

“Para peserta Musda diharapkan dapat menjadi penghubung informasi penting bagi bidan-bidan yang berada di kampung,” ujarnya.

Ia juga menyebut Pemerintah Kota Jayapura memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Papua ke-8 tahun 2024.

“Apresiasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap peran bidan dalam sistem kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya