JAYAPURA-Untuk memastikan sejumlah siswa-siswi lulusannya bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi (PT) yang berkualitas, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Jayapura banyak melakukan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi, baik di Papua maupun luar Papua.
Sekolah yang memiliki siswa sebanyak 1500 orang ini, tiap tahunnya menerima kerjasama Seleksi Lokal Siswa Berprestasi (SLSB) dengan Universitas Cenderawasih dan SBMPTN. Setiap tahun SLSB SMAN 1 Jayapura terus bertambah.
“Puji Tuhan, tahun kemarin itu dari yang mendaftar, 50 persen lebih itu bisa diterima di Universitas Cenderawasih, kemudian yang sebagian ikut tes mandiri juga banyak yang lulus” tutur Eunike A Takayeitou, Wakasek Humas yang ditemui di SMAN 1 Jayapura, Selasa (14/6).
Sempat terhambat karena adanya pandemi, kerjasama atau sosialisasi Perguruan Tinggi dengan sekolah ini tidak bisa dilaksanakan. “Memang ada beberapa yang minta memberikan sosialisasi lewat zoom lewat internet, tapi ada juga yang tidak jadi dilaksanakan. Tapi saat ini Universitas Binus meminta memberikan sosialisasi lewat zoom dan akan dilaksanakan di awal tahun ajaran baru,” tambahnya.
Dia juga mengatakan setiap tahun sekitar akhir semester ganjil universitas di luar Papua juga sudah meminta MoU untuk memberikan sosialisasi kepada anak anak kelas 11 dan kelas 12. Dan dari SMAN 1 Jayapura juga berencana membuat MoU dengan TNI Angkatan Udara udara untuk penerimaan tahun depan.
“Yang tahun ini Universitas Bina Nusantara Jakarta itu berikan sosialisasi di kelas 11 dan juga yang dari kedokteran Universitas Cenderawasih, kebetulan baru dua bulan kemarin mereka memberikan sosialisasi untuk penerimaan tahun depan,” jelas Eunike.
Sementara itu, untuk tahun ajaran ini SMAN 1 Jayapura menyesuaikan penerimaan siswa baru dengan kondisi kelas yang ada, yakni 12 kelas. Mereka juga berupaya mengikuti aturan nasional yang dimana setiap kelas wajib diisi maksimal 36 siswa.
“Kami berupaya untuk mencoba menekan penerimaan siswa baru, karena tiap tahun banyak yang mendaftar di SMAN 1 Jayapura. Siswa kita terlalu berlebihan, entah karena keinginan masyarakat memang kesini atau bagaimana saya tidak tau,” terangnya. (ana/CR-268/tri)