Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Kekerasan Bukan Solusi Selesaikan Masalah Papua

PAK HAM Papua, menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Kantor PAK HAM Papua di Padang Bulan Distrik Abepura, Kamis (13/6) kemarin.( foto : PAK HAM Papua For Cepos

JAYAPURA- Direktur PAK-HAM Papua, Matius Murib, mengungkapkan bahwa jalan kekerasan bukan menjadi solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan masalah yang ada di Papua selama ini.

“Jadi kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh siapapun terhadap makhluk hidup yang lain bukanlah solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Papua,” ungkapnya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Jumat (14/6).

Menurut Murib, dalam focus group discussion (FGD) yang dilakukan oleh pihaknya, menjelaskan bahwa kekerasan yang merupakan tindakan agresif dan pelanggaran seperti penyiksaan, pemukulan, pemerkosaan dan lain-lain yang menyebabkan atau menyakiti orang lain.

“Refleksi dari siklus kekerasan terus berulang, dikategorikan secara masih terstruktur dan sistematis untuk tujuan tertentu. Perilaku yang demikian ikut menyuburkan dan menyebarkan kebencian dan traumatis yang amat panjang (luka hati),” jelasnya.

Baca Juga :  Mayat di Bawah Jembatan Merah Masih Misteri

Murib, memberikan contoh beberapa kasus yang terjadi di Papua, seperti kasus penembakan di Kabupaten Deiyai, Asmat, dan Kabupaten Merauke yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Hal ini menandakan bahwa perlu ada evaluasi terhadap aparat keamanan yang ada di Papua.

“Penembakan di beberapa daerah ini memberikan kesan bahwa profesionalisme aparat keamanan perlu dievaluasi dan terus dikontrol, termasuk prosedur penggunaan senjata api (senpi) oleh aparat negara,” ujarnya.

Matius, menyatakan perlu dilakukan proses hukum terhadap para pelaku kekerasan, rasa adil, dan damai harus bisa dipenuhi terhadap korban dan keluarganya.

“PAK HAM Papua sebagai organisais yang mengontrol kebijakan HAM, berkomitmen akan terus berkampanye hentikan kekejaman dan hormati hak hidup setiap orang,” pungkasnya. (bet).

Baca Juga :  Turunkan Kemiskinan Ekstrem, Pemberdayaan Ekonomi Berlanjut
PAK HAM Papua, menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Kantor PAK HAM Papua di Padang Bulan Distrik Abepura, Kamis (13/6) kemarin.( foto : PAK HAM Papua For Cepos

JAYAPURA- Direktur PAK-HAM Papua, Matius Murib, mengungkapkan bahwa jalan kekerasan bukan menjadi solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan dan masalah yang ada di Papua selama ini.

“Jadi kekerasan dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh siapapun terhadap makhluk hidup yang lain bukanlah solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di Papua,” ungkapnya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Jumat (14/6).

Menurut Murib, dalam focus group discussion (FGD) yang dilakukan oleh pihaknya, menjelaskan bahwa kekerasan yang merupakan tindakan agresif dan pelanggaran seperti penyiksaan, pemukulan, pemerkosaan dan lain-lain yang menyebabkan atau menyakiti orang lain.

“Refleksi dari siklus kekerasan terus berulang, dikategorikan secara masih terstruktur dan sistematis untuk tujuan tertentu. Perilaku yang demikian ikut menyuburkan dan menyebarkan kebencian dan traumatis yang amat panjang (luka hati),” jelasnya.

Baca Juga :  Khusus Maret TPP ASN Dibayar Utuh

Murib, memberikan contoh beberapa kasus yang terjadi di Papua, seperti kasus penembakan di Kabupaten Deiyai, Asmat, dan Kabupaten Merauke yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Hal ini menandakan bahwa perlu ada evaluasi terhadap aparat keamanan yang ada di Papua.

“Penembakan di beberapa daerah ini memberikan kesan bahwa profesionalisme aparat keamanan perlu dievaluasi dan terus dikontrol, termasuk prosedur penggunaan senjata api (senpi) oleh aparat negara,” ujarnya.

Matius, menyatakan perlu dilakukan proses hukum terhadap para pelaku kekerasan, rasa adil, dan damai harus bisa dipenuhi terhadap korban dan keluarganya.

“PAK HAM Papua sebagai organisais yang mengontrol kebijakan HAM, berkomitmen akan terus berkampanye hentikan kekejaman dan hormati hak hidup setiap orang,” pungkasnya. (bet).

Baca Juga :  Pemkot Tak Ada Kejelasan, Pedagang Pilih Bangun Lapak Darurat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya