Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Kakanwil Kemenag Papua Berharap Para Penghafal Qu’an dapat Membumikan Isinya

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., saat membuka kegiatan Pembinaan Hafidz/Hafidzah Tingkat Provinsi Papua.( FOTO : Kakanwil For Cenderawasih Pos )

JAYAPURA-Pembinaan bagi para pembaca (qori/qoriah) dan penghafal (hafidz/hafidzah) Al-Qur’an pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman Al-Quran dan membumikan isinya. Hal ini dikatakan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., saat membuka kegiatan Pembinaan Hafidz/Hafidzah Tingkat Provinsi Papua. Kegiatan berlangsung selama tiga hari yaitu dari tanggal 11 sampai dengan 13 Maret 2019 di Hotel Horison Jayapura.

“Pembinaan ini jadi sarana yang tepat untuk dapat mengenalkan nilai-nilai agung dalam Al-Quran, juga untuk menumbuhkan minat baca Al-Quran di masyarakat sehingga progrgam membumikan Al-Quran bisa terwujud.” Demikian dijelaskan Kakanwil. 

Dengan kegiatan ini menurutnya diharapakan akan muncul ahli-ahli Al-Quran yang kelak memajukan agama di pelosok kabupaten dan kota. 

“Patut disyukuri bahwa masyarakat sadar betapa pentingya hidup dibawah naungan Al-Quran sehingga di berbagai tempat muncul hafidz dan hafidzah sehingga menjadi modal untuk membina para pemuda dalam memahami Kalam Illahi.”tambahnya

Pendidikan Al-Quran sedari dini dinilai Kakanwil tidak terlepas dari peran para guru dan tempat-tempat belajar Al-Quran yang tersebar di negeri ini. 

Baca Juga :  Sudah Tepat, Perusak Lingkungan Wajib Diproses Hukum

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hafidz/hafidzah di Provini Papua, mewujudkan cita-cita para ulama untuk mewujudkan generasi Al-Quran. Dari tujuan itu saya berharap kegiatan ini dapat memberi ilmu yang baik. Para peserta datang untuk mengumpulkan dan kembali untuk membagikan. Bukan saja bagaimana menghafalkan, namun bagaimana penghayatan dan pengamalannya.” Uangkapnya.

Ia menghimbau peserta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh acara pembinaan hingga selesai. Kakanwil berharap ketika para hafidz dan hafidzah kembali ke daerah akan diberdayakan oleh daerah. Tahapannya, sambungnya, akan mengikuti baik STQ dan MTQ dari berbagai jenjang hingga bahkan jenjang nasional.

“Jika kita mengamalkan apa yang diperintahkan Allah Swt. tentunya kita akan memetik hasilnya. Hal ini selaras dengan visi mewujudkan manusia Papua dan Indonesia yang rukun cerdas sejahtera lahir dan batin,” pungkas Kakanwil. 

ementara itu Ketua panitia H. Musawir Rahakbauw, S.Pd.I, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memasyarakatkan Al-Qur’an sebagai landasan umat Islam serta sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Gelombang Laut Tinggi, Hati-hati ke Tempat Wisata

Menurut keterangannya, peserta kegiatan berjumlah 13 orang dari Kabupaten Jayawijaya, Nabire, Keerom, Merauke, Mimika, Sarmi, Biak Numfor masing-masing 1 orang, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura masing-masing 3 orang.

Materi kegiatan mencakup Kebijakan Umum Tentang Kerukunan Umat Beragama, Peran Bimas Islam dalam Pembinaan Hafidz dan Hafidzah, Kiat-Kiat dan Strategi Menghafal Al-Qur’an, Ilmu Tajwid dan DIskusi.

Narasumber merupakan para ahli setmpat yang ahli di bidang mereka yaitu Syaiful Muhyidin, M.Ag., dan Muhammad Wahib, Lc., MA. Keduanya merupakan dosen pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua.

Merujuk pada laman websitenya, Metode Maisura, adalah salah satu metodologi praktis upaya peningkatan kualitas tartil pembaca Al-Qur’an. Pola pelatihan pada metode ini berbasis teori, praktis dan informative. Teorinya berpijak pada rujukan dan referensi terpercaya. Praktiknya terintegrasi talaqqiy dan musyafahah.  Informatif dalamhal ini terhadap mushaf terbitan Indonesia dan Timur Tengah. (Dewi/gin)

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., saat membuka kegiatan Pembinaan Hafidz/Hafidzah Tingkat Provinsi Papua.( FOTO : Kakanwil For Cenderawasih Pos )

JAYAPURA-Pembinaan bagi para pembaca (qori/qoriah) dan penghafal (hafidz/hafidzah) Al-Qur’an pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman Al-Quran dan membumikan isinya. Hal ini dikatakan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., saat membuka kegiatan Pembinaan Hafidz/Hafidzah Tingkat Provinsi Papua. Kegiatan berlangsung selama tiga hari yaitu dari tanggal 11 sampai dengan 13 Maret 2019 di Hotel Horison Jayapura.

“Pembinaan ini jadi sarana yang tepat untuk dapat mengenalkan nilai-nilai agung dalam Al-Quran, juga untuk menumbuhkan minat baca Al-Quran di masyarakat sehingga progrgam membumikan Al-Quran bisa terwujud.” Demikian dijelaskan Kakanwil. 

Dengan kegiatan ini menurutnya diharapakan akan muncul ahli-ahli Al-Quran yang kelak memajukan agama di pelosok kabupaten dan kota. 

“Patut disyukuri bahwa masyarakat sadar betapa pentingya hidup dibawah naungan Al-Quran sehingga di berbagai tempat muncul hafidz dan hafidzah sehingga menjadi modal untuk membina para pemuda dalam memahami Kalam Illahi.”tambahnya

Pendidikan Al-Quran sedari dini dinilai Kakanwil tidak terlepas dari peran para guru dan tempat-tempat belajar Al-Quran yang tersebar di negeri ini. 

Baca Juga :  Alumni SMA Gabungan Jayapura 1988 Berbagi Kasih di Kampung Tabati

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hafidz/hafidzah di Provini Papua, mewujudkan cita-cita para ulama untuk mewujudkan generasi Al-Quran. Dari tujuan itu saya berharap kegiatan ini dapat memberi ilmu yang baik. Para peserta datang untuk mengumpulkan dan kembali untuk membagikan. Bukan saja bagaimana menghafalkan, namun bagaimana penghayatan dan pengamalannya.” Uangkapnya.

Ia menghimbau peserta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh acara pembinaan hingga selesai. Kakanwil berharap ketika para hafidz dan hafidzah kembali ke daerah akan diberdayakan oleh daerah. Tahapannya, sambungnya, akan mengikuti baik STQ dan MTQ dari berbagai jenjang hingga bahkan jenjang nasional.

“Jika kita mengamalkan apa yang diperintahkan Allah Swt. tentunya kita akan memetik hasilnya. Hal ini selaras dengan visi mewujudkan manusia Papua dan Indonesia yang rukun cerdas sejahtera lahir dan batin,” pungkas Kakanwil. 

ementara itu Ketua panitia H. Musawir Rahakbauw, S.Pd.I, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memasyarakatkan Al-Qur’an sebagai landasan umat Islam serta sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  UM Papua Buka Prodi Psikologi

Menurut keterangannya, peserta kegiatan berjumlah 13 orang dari Kabupaten Jayawijaya, Nabire, Keerom, Merauke, Mimika, Sarmi, Biak Numfor masing-masing 1 orang, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura masing-masing 3 orang.

Materi kegiatan mencakup Kebijakan Umum Tentang Kerukunan Umat Beragama, Peran Bimas Islam dalam Pembinaan Hafidz dan Hafidzah, Kiat-Kiat dan Strategi Menghafal Al-Qur’an, Ilmu Tajwid dan DIskusi.

Narasumber merupakan para ahli setmpat yang ahli di bidang mereka yaitu Syaiful Muhyidin, M.Ag., dan Muhammad Wahib, Lc., MA. Keduanya merupakan dosen pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua.

Merujuk pada laman websitenya, Metode Maisura, adalah salah satu metodologi praktis upaya peningkatan kualitas tartil pembaca Al-Qur’an. Pola pelatihan pada metode ini berbasis teori, praktis dan informative. Teorinya berpijak pada rujukan dan referensi terpercaya. Praktiknya terintegrasi talaqqiy dan musyafahah.  Informatif dalamhal ini terhadap mushaf terbitan Indonesia dan Timur Tengah. (Dewi/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya