Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Ekosistem di Teluk Youtefa Tercemar

Ekosistem di Teluk Youtefa mulai terganggu akibat pencemaran yang kian hari kian meningkat, mulai limbah rumah tangga, sampai logam berat.  ( FOTO : Priyadi/Cepos)

Sudah Ada Ikan yang Mati Diduga Tercemar Logam Berat

JAYAPURA-Pencemaran lingkungan, yang disebabkan karena logam berat, pembuangan sampah sembarangan dan pembangunan liar tanpa melihat Amdal. Tampkanya, terdampak pada ekosistem ikan di laut yang ada di teluk Youtefa.

 Dimana, warga Kampung Enggros, mengaku, banyak ikan di laut yang ada di teluk youtefa mati, akibat dari terkontaminasi logam berat, kiriman dari masyarakat yang masuk ke Teluk Youtefa. Hal ini dikatakan Kepala Pemerintahan Kampung Enggros Orgenes Meraudje kepada wartawan, Kamis (14/3)kemarin.

 “Banyak ikan yang mati di teluk Youtefa, hal ini disebabkan karena adanya logam berat, seperti sampah, kantong plastik, pembangunan tidak sesuai AMDAL di wilayah Abepura, larinya ini ke teluk youtefa, hingga menyebabkan ekosistim di laut ada yang mati,’’ungkapnya.

Baca Juga :  Pembangunan Gedung RS Vertikal Papua Capai  22,19 Persen

  KPK Enggros berharap,  pemerintah harus melakukan tindakan tegas kepada masyarakat, yang tidak menjaga lingkungan, baik dalam membuang sampah sembarangan, membuang limbah industri sembarangan, yang pada akhirnya pembuangan terakhirnya muaranya di teluk Youtefa.

  Ditegaskan juga, pembangunan boleh saja, namun juga harus memikirkan (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) AMDAL dan jangan buang sampah sembarangan, kalau ikan di laut sudah banyak yang mati, lalu warga Kota Jayapura dalam mengkonsumsi ikan laut, apakah tidak juga terkena dampaknya. Sehingga, ia berharap masyarakat harus sadar jangan buang sampah sembarangan, perhatikan Amdal dalam membangun dan diminta kepada pemerintah harus tegas dalam menegakkan aturan yang ada, demi kepentingan bersama dan Kota Jayapura.(dil/wen)

Baca Juga :  Nama Jembatan dan Stadion Kedepankan Kearifan Lokal
Ekosistem di Teluk Youtefa mulai terganggu akibat pencemaran yang kian hari kian meningkat, mulai limbah rumah tangga, sampai logam berat.  ( FOTO : Priyadi/Cepos)

Sudah Ada Ikan yang Mati Diduga Tercemar Logam Berat

JAYAPURA-Pencemaran lingkungan, yang disebabkan karena logam berat, pembuangan sampah sembarangan dan pembangunan liar tanpa melihat Amdal. Tampkanya, terdampak pada ekosistem ikan di laut yang ada di teluk Youtefa.

 Dimana, warga Kampung Enggros, mengaku, banyak ikan di laut yang ada di teluk youtefa mati, akibat dari terkontaminasi logam berat, kiriman dari masyarakat yang masuk ke Teluk Youtefa. Hal ini dikatakan Kepala Pemerintahan Kampung Enggros Orgenes Meraudje kepada wartawan, Kamis (14/3)kemarin.

 “Banyak ikan yang mati di teluk Youtefa, hal ini disebabkan karena adanya logam berat, seperti sampah, kantong plastik, pembangunan tidak sesuai AMDAL di wilayah Abepura, larinya ini ke teluk youtefa, hingga menyebabkan ekosistim di laut ada yang mati,’’ungkapnya.

Baca Juga :  Tertangkap Tangan Bawa Ganja, Seorang Wanita Terancam 20 Tahun

  KPK Enggros berharap,  pemerintah harus melakukan tindakan tegas kepada masyarakat, yang tidak menjaga lingkungan, baik dalam membuang sampah sembarangan, membuang limbah industri sembarangan, yang pada akhirnya pembuangan terakhirnya muaranya di teluk Youtefa.

  Ditegaskan juga, pembangunan boleh saja, namun juga harus memikirkan (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) AMDAL dan jangan buang sampah sembarangan, kalau ikan di laut sudah banyak yang mati, lalu warga Kota Jayapura dalam mengkonsumsi ikan laut, apakah tidak juga terkena dampaknya. Sehingga, ia berharap masyarakat harus sadar jangan buang sampah sembarangan, perhatikan Amdal dalam membangun dan diminta kepada pemerintah harus tegas dalam menegakkan aturan yang ada, demi kepentingan bersama dan Kota Jayapura.(dil/wen)

Baca Juga :  Masih Pandemi,  Mahasiswa Tetap Pilih Pulang Kampung

Berita Terbaru

Artikel Lainnya