Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Jelang Ujian Nasional, Siswa Tidak Diwajibkan Belajar Online

JAYAPURA-Pj. Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyampaikan terkait dengan edaran aktifitas pembelajaran kembali dilakukan daring. Hal tersebut todak diwajibkan kepada kelas 6 (Enam) SD, kelas X SMP, dan kelas XII SMA. Lantaran saat ini mereka sedang mempersiapkan diri memasuki ujian Nasional.

  Yang wajib pembelajaran daring ini, sebenarnya hanya untuk antisipasi trjadi hal yang tidak diinginkan bagi para siswa saat disekolah, namun karena saat ini siswa kelas VI, kelas X SMP dan kelas 12  SMA sudah mau ujian akhir, sehingga bisa diadakan sekolah tatap muka,” ujar Frans Pekey di Jayapura, selasa, (14/2).

  Iapun menyarankan apabila dilakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, sangat diharapkan agar memperhatikan kondisi ruangan sekolah.

Baca Juga :  Waspadai Pergaulan yang Picu Kenakalan Remaja 

  “Kalau ruanganya retak mending cai ruangan kelas lain, jangan sampai saat mereka belejar tiba tiba gempa, bisa jadi masalah buat para siswa,” kata Frans Pekey.

  Iapun berharap agar para siswa yang tengah pembelajaran secara daring tetap belajar secara serius. Tiak kemduain situasi ini dimanfaatkan untuk bermain di rumah. “Ini bukan libur, tapi karena situasi gempa jadi belajar online, saya harap selama pembelajaran online berlangsung anak anak harus serius belajar,” pungkas Frans Pekey. (rel/tri)

JAYAPURA-Pj. Wali Kota Jayapura Frans Pekey menyampaikan terkait dengan edaran aktifitas pembelajaran kembali dilakukan daring. Hal tersebut todak diwajibkan kepada kelas 6 (Enam) SD, kelas X SMP, dan kelas XII SMA. Lantaran saat ini mereka sedang mempersiapkan diri memasuki ujian Nasional.

  Yang wajib pembelajaran daring ini, sebenarnya hanya untuk antisipasi trjadi hal yang tidak diinginkan bagi para siswa saat disekolah, namun karena saat ini siswa kelas VI, kelas X SMP dan kelas 12  SMA sudah mau ujian akhir, sehingga bisa diadakan sekolah tatap muka,” ujar Frans Pekey di Jayapura, selasa, (14/2).

  Iapun menyarankan apabila dilakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, sangat diharapkan agar memperhatikan kondisi ruangan sekolah.

Baca Juga :  Persoalan Miras Butuh Kerjasama Semua Pihak

  “Kalau ruanganya retak mending cai ruangan kelas lain, jangan sampai saat mereka belejar tiba tiba gempa, bisa jadi masalah buat para siswa,” kata Frans Pekey.

  Iapun berharap agar para siswa yang tengah pembelajaran secara daring tetap belajar secara serius. Tiak kemduain situasi ini dimanfaatkan untuk bermain di rumah. “Ini bukan libur, tapi karena situasi gempa jadi belajar online, saya harap selama pembelajaran online berlangsung anak anak harus serius belajar,” pungkas Frans Pekey. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya