Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Bangunan Lapak Liar di Pasar Youtefa Ditertibkan

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindagkop, UKM Kota Jayapura, Satpol PP Kota Jayapura dan pihak berwajib melakukan penertiban bangunan yang berada di Pasar Youtefa Abepura. Terutama bangunan lapak liar yang dibuat masyarakat  untuk berjualan  di depan jalan masuk pasar bagian depan gapura Pantai Enggros.

  Penertiban dipimpin langsung oleh Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi, SE.,MM., dan dihadiri Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT, Rabu (13/11) kemarin.

  Pj. Sekda Kota Jayapura Robby mengaku saat ini kondisi Pasar Youtefa Abepura sudah tidak teratur lagi, karena banyak pedagang membuat atau menambah tempat jualan seenaknya tanpa koordinasi Dinas Perindagkop. Oleh karena itu, bangunan lapak liar ini perlu ditertibkan.

   Contohnya, di depan pintu masuk pasar yang arah jalan raya depan gapura pantai enggros banyak penjual pinang membuat tempat jualan sendiri tentu ini bisa membuat kemacetan saat kendaraan berada di sana dan memperjelek kondisi depan pasar. Sebab, sudah tidak teratur sehingga pengunjung yang mau belanja juga terganggu.

Baca Juga :  BTM-HARUS Kembalikan Fasilitas Dinas Kepala Daerah

   “Pedagang tidak boleh menambah bangunan tanpa seizin kami, karena ini akan membuat pasar tidak bagus tambah semrawut. Contohnya adanya bangunan depan pintu masuk pasar harusnya orang jualan itu ada di dalam pasar, malah ini di luar tentu mengganggu kemacetan lalu lintas dan pasar kelihatan tidak tertata rapi jadi ini kita tertibkan,’’katanya.

   Hal lainnya di Pasar Youtefa Abepura, jangan ada lagi pungutan liar selain pungutan resmi dari pemerintah. Sebab,  ini merugikan pedagang. Jika membayar pungutan liar, apakah ada jaminan yang menerima pungli ini mau membangun pasar, menjaga kebersihan pasar dan lainnya.

   Robby juga mengimbau kepada pedagang untuk tetap menaati peraturan pemerintah, karena pemerintah juga tidak tutup mata dengan kondisi yang terjadi di Pasar Youtefa Abeura. Pedagang diminta selalu menjaga kebersihan pasar, karena jika pasar bersih tentu pengunjung akan senang berbelanja ke pasar dan pedagang omzet juga bagus  termasuk semua pedagang yang berjualan juga bisa laku semua.

Baca Juga :  Minyak Kheli Papua untuk Cegah Malaria

  Tetapi sebaliknya, jika pedagang tidak mau jaga kebersihan maupun kenyamanan dan keamanan di pasar, tentu pengunjung akan lari dan lebih memilih berbelanja di tempat yang bersih nyaman dan aman, padahal belanja di pasar jauh harganya lebih murah. Oleh karena itu, pedagang juga harus memikirkan kebersihan, kenyamanan dan keamanan pengunjung yang berbelanja di pasar.(dil/tri)

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindagkop, UKM Kota Jayapura, Satpol PP Kota Jayapura dan pihak berwajib melakukan penertiban bangunan yang berada di Pasar Youtefa Abepura. Terutama bangunan lapak liar yang dibuat masyarakat  untuk berjualan  di depan jalan masuk pasar bagian depan gapura Pantai Enggros.

  Penertiban dipimpin langsung oleh Pj Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi, SE.,MM., dan dihadiri Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT, Rabu (13/11) kemarin.

  Pj. Sekda Kota Jayapura Robby mengaku saat ini kondisi Pasar Youtefa Abepura sudah tidak teratur lagi, karena banyak pedagang membuat atau menambah tempat jualan seenaknya tanpa koordinasi Dinas Perindagkop. Oleh karena itu, bangunan lapak liar ini perlu ditertibkan.

   Contohnya, di depan pintu masuk pasar yang arah jalan raya depan gapura pantai enggros banyak penjual pinang membuat tempat jualan sendiri tentu ini bisa membuat kemacetan saat kendaraan berada di sana dan memperjelek kondisi depan pasar. Sebab, sudah tidak teratur sehingga pengunjung yang mau belanja juga terganggu.

Baca Juga :  Pasar Entrop Bukan Tempat Kos dan Penyimpanan Miras Ilegal

   “Pedagang tidak boleh menambah bangunan tanpa seizin kami, karena ini akan membuat pasar tidak bagus tambah semrawut. Contohnya adanya bangunan depan pintu masuk pasar harusnya orang jualan itu ada di dalam pasar, malah ini di luar tentu mengganggu kemacetan lalu lintas dan pasar kelihatan tidak tertata rapi jadi ini kita tertibkan,’’katanya.

   Hal lainnya di Pasar Youtefa Abepura, jangan ada lagi pungutan liar selain pungutan resmi dari pemerintah. Sebab,  ini merugikan pedagang. Jika membayar pungutan liar, apakah ada jaminan yang menerima pungli ini mau membangun pasar, menjaga kebersihan pasar dan lainnya.

   Robby juga mengimbau kepada pedagang untuk tetap menaati peraturan pemerintah, karena pemerintah juga tidak tutup mata dengan kondisi yang terjadi di Pasar Youtefa Abeura. Pedagang diminta selalu menjaga kebersihan pasar, karena jika pasar bersih tentu pengunjung akan senang berbelanja ke pasar dan pedagang omzet juga bagus  termasuk semua pedagang yang berjualan juga bisa laku semua.

Baca Juga :  Pemkot Dapat Dana Hibah Rp 10 Miliar

  Tetapi sebaliknya, jika pedagang tidak mau jaga kebersihan maupun kenyamanan dan keamanan di pasar, tentu pengunjung akan lari dan lebih memilih berbelanja di tempat yang bersih nyaman dan aman, padahal belanja di pasar jauh harganya lebih murah. Oleh karena itu, pedagang juga harus memikirkan kebersihan, kenyamanan dan keamanan pengunjung yang berbelanja di pasar.(dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya