JAYAPURA-Gelar Kandang II yang digelar Forum Sahabat Alam Satwa Jayapura (Forsas) di Saga Mal Abepura mendapat respon positif dari masyarakat. Tercatat 1000 lebih pengunjung yang datang silih berganti selama 2 hari.
Puncaknya adalah pada Minggu (13/2) kemarin, dimana ada yang datang dengan keluarga, dengan teman maupun mengajak tetangga dan teman kuliah untuk menyaksikan hewan – hewan peliharaan para komunitas hewan di Jayapura dari jarak dekat bahkan bisa berfoto – foto dengan hewan.
“Sangat antusias, warga rupanya banyak yang senang dan ingin melihat langsung hewan seperti kucing, iguana, anjing, ular termasuk bagaimana cara memelihara,” kata Nugroho Wicaksana, Ketua Forsas, Minggu (13/2).
Tak hanya itu, dalam Forsas sendiri ada komunitas Aquascape yang memajang tanki aquariumnya sehingga semakin melengkapi kemeriahan event gelar kandang tersebut. Nugroho menjelaskan bahwa ia dan sejumlah komunitas hewan lainnya masih mengkampanyekan soal hentikan semua bentuk kekerasan terhadap hewan.
“Selain itu, teman-teman dari Dogs Lover Jayapura masih menyuarakan soal anjing bukan hewan untuk dikonsumsi. Ini jelas bahwa anjing adalah sahabat manusia yang bisa menjadi teman, bukan makanan,” beber Nugroho.
Selain itu ada lomba fashion show yang diperuntukkan bagi kucing. Di sini ada kucing yang dipakaikan kostum pink, merah dan warna cerah lainnya. Tak hanya kostum tapi ada asesoris lainnya yakni kacamata, kalung emas hingga topi dari bulu – bulu ayam.
“Semua dilombakan oleh teman – teman Cats Lover Jayapura dan ternyata semua lucu – lucu,” beber Nugroho.
Selain show hewan, ada juga edukasi dan sharing session dimana para pecinta hewan menceritakan bagaimana cara merawat dan memelihara. Tak hanya itu dalam gelar kandang II ini juga ada komunitas sugar glider yang membawa hewan peliharaannya.
“Jadi ada nilai edukasi dan kami juga menyiapkan kotak donasi yang nantinya dipakai untuk event serupa bulan Mei sekaligus membantu untuk pembelian pakan bagi hewan – hewan hasil rescue,” imbuhnya.
Disini Nugroho juga menyinggung soal space bagi komunitas muda. “Kami berterimakasih kepada Saga Abepura yang memberi ruang kepada kami untuk menyuarakan pesan – pesan terkait hewan. Kemarin teman – teman masih bisa gathering di Taman Trisila tapi sekarang sudah dilarang membawa hewan ke taman itu, makanya kami masih mencari tempat lain,” imbuhnya. (ade/tri)