“Yang saya pertanyakan dan mohon adalah Disorda, Gubernur harus perhatikan Sekolah Khusus Olahraga. Dua OPD harus dipertemukan supaya mengetahui tanggungjawab masing-masing. 60 persen Disorda dan 40 persen Dinas Pendidikan ini harus diperjelas,” ucapnya dengan nada tegas.
Hal ini ia sampaikan karena setiap kali ada event besar, baik itu di dalam daerah maupun di luar daerah, SOK Papua tak terlibat karena terhalang anggaran. Padahal para pelajar ini ingin menunjukkan kemampuan dan prestasinya di tingkat nasional.
Ditambahkan, minimnya fasilitas olahraga juga jadi kendala besar pihaknya dalam proses pembinaan. Menurutnya, banyak bibit atlet yang ada di SOK Papua, namun tak memiliki sarana memadai untuk berkembang. “Pemerataan fasilitas adalah kunci. Potensi kami besar, tetapi sarana yang terbatas sering menjadi penghalang,” tutupnya. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
“Yang saya pertanyakan dan mohon adalah Disorda, Gubernur harus perhatikan Sekolah Khusus Olahraga. Dua OPD harus dipertemukan supaya mengetahui tanggungjawab masing-masing. 60 persen Disorda dan 40 persen Dinas Pendidikan ini harus diperjelas,” ucapnya dengan nada tegas.
Hal ini ia sampaikan karena setiap kali ada event besar, baik itu di dalam daerah maupun di luar daerah, SOK Papua tak terlibat karena terhalang anggaran. Padahal para pelajar ini ingin menunjukkan kemampuan dan prestasinya di tingkat nasional.
Ditambahkan, minimnya fasilitas olahraga juga jadi kendala besar pihaknya dalam proses pembinaan. Menurutnya, banyak bibit atlet yang ada di SOK Papua, namun tak memiliki sarana memadai untuk berkembang. “Pemerataan fasilitas adalah kunci. Potensi kami besar, tetapi sarana yang terbatas sering menjadi penghalang,” tutupnya. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos