Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Mobil Ambulance Beberapa Kali Dipalak Orang Mabuk

*Petugas Covid Perlu Dikawal Polisi

JAYAPURA – Mungkin hanya di Jayapura sebuah pekerjaan kemanusiaan dilecehkan. Aktifitas petugas covid 19 yang setiap hari melakukan penguburan jenasah covid ternyata tidak lepas dari gangguan orang mabuk. Sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan sukarela yang sepatutnya disuport ternyata justru ikut menjadi sasaran mereka yang dipengaruhi minuman keras. Ini dialami petugas  covid saat mengantar jenasah di Buper Waena, Kamis (12/8)

 “Kejadiannya baru saja sekitar jam 6 sore tadi saat kami akan naik mengantarkan jenasah,” kata Yamamoto Sasarari saat terhubung dengan Cenderawasih Pos, Kami kemarin. Yamamoto menjelaskan bahwa setelah melakukan koordinasi dengan petugas pemulasaran di RS Dian Harapan, dirinya langsung membawa mobil ambulance menuju RS Untuk membawa jenasah tersebut. Saat keluar dari rumah sakit memang tidak ada masalah namun saat akan naik ke lokasi pemakaman tepatnya di portal persimpangan ternyata ada mobil jenis Fortuner yang melintang menutupi badan jalan.

Baca Juga :  Pastikan Stok Bapok Aman dan Lakukan Pasar Murah

 Disekitar mobil tersebut terlihat  beberapa orang yang dipengaruhi minuman keras dan salah satu yang tidak mengenakan baju terlihat mulai arogan  menghentikan laju mobil jenasah. Jika pria ini tidak diamankan rekan – rekannya bisa saja saat itu mobil jenasah ikut jadi sasaran. “Jadi ada beberapa yang mabuk dan mereka menghentikan mobil kami. Tapi salah satu diantara mereka yang nampaknya reseh dan mencoba mengganggu. Untungnya kami lihat temannya ini menarik badan pria arogan tadi dan mengatakan bahwa mobil ini membawa pasien covid dan menjauhkan rekannya tersebut,” cerita Yamamoto. 

 Saat itu Yamamoto juga memberi  kode dengan menghidupkan sirine ambulance agar pelaku pergi hingga rekannya langsung menarik pria ini. “Jadi ada satu yang memang terlihat reseh, kami merasa kurang nyaman kalau begini caranya,” tambahya. Pasalnya kata Yamamoto kejadian seperti ini bukan kali pertama mengingat sebelumnya ketika akan dilakukan penguburan pada malam hari ada juga orang mabuk yang mencoba menghentikan laju mobil jenasah. Bahkan saat itu dikatakan nyaris melempar mobil. “Ya begini kondisinya, kadang tidak kondusif juga dan kami berharap aktifitas teman – teman yang akan melakukan pemakaman bisa dikawal aparat kepolisian sehingga mereka yang melakukan penguburan juga tidak  merasa terganggu,” pungkasnya. (ade)

Baca Juga :  Tegaskan Perayaan HUT RI Hanya untuk Kerja Bhakti Massal

*Petugas Covid Perlu Dikawal Polisi

JAYAPURA – Mungkin hanya di Jayapura sebuah pekerjaan kemanusiaan dilecehkan. Aktifitas petugas covid 19 yang setiap hari melakukan penguburan jenasah covid ternyata tidak lepas dari gangguan orang mabuk. Sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan sukarela yang sepatutnya disuport ternyata justru ikut menjadi sasaran mereka yang dipengaruhi minuman keras. Ini dialami petugas  covid saat mengantar jenasah di Buper Waena, Kamis (12/8)

 “Kejadiannya baru saja sekitar jam 6 sore tadi saat kami akan naik mengantarkan jenasah,” kata Yamamoto Sasarari saat terhubung dengan Cenderawasih Pos, Kami kemarin. Yamamoto menjelaskan bahwa setelah melakukan koordinasi dengan petugas pemulasaran di RS Dian Harapan, dirinya langsung membawa mobil ambulance menuju RS Untuk membawa jenasah tersebut. Saat keluar dari rumah sakit memang tidak ada masalah namun saat akan naik ke lokasi pemakaman tepatnya di portal persimpangan ternyata ada mobil jenis Fortuner yang melintang menutupi badan jalan.

Baca Juga :  Tegaskan Perayaan HUT RI Hanya untuk Kerja Bhakti Massal

 Disekitar mobil tersebut terlihat  beberapa orang yang dipengaruhi minuman keras dan salah satu yang tidak mengenakan baju terlihat mulai arogan  menghentikan laju mobil jenasah. Jika pria ini tidak diamankan rekan – rekannya bisa saja saat itu mobil jenasah ikut jadi sasaran. “Jadi ada beberapa yang mabuk dan mereka menghentikan mobil kami. Tapi salah satu diantara mereka yang nampaknya reseh dan mencoba mengganggu. Untungnya kami lihat temannya ini menarik badan pria arogan tadi dan mengatakan bahwa mobil ini membawa pasien covid dan menjauhkan rekannya tersebut,” cerita Yamamoto. 

 Saat itu Yamamoto juga memberi  kode dengan menghidupkan sirine ambulance agar pelaku pergi hingga rekannya langsung menarik pria ini. “Jadi ada satu yang memang terlihat reseh, kami merasa kurang nyaman kalau begini caranya,” tambahya. Pasalnya kata Yamamoto kejadian seperti ini bukan kali pertama mengingat sebelumnya ketika akan dilakukan penguburan pada malam hari ada juga orang mabuk yang mencoba menghentikan laju mobil jenasah. Bahkan saat itu dikatakan nyaris melempar mobil. “Ya begini kondisinya, kadang tidak kondusif juga dan kami berharap aktifitas teman – teman yang akan melakukan pemakaman bisa dikawal aparat kepolisian sehingga mereka yang melakukan penguburan juga tidak  merasa terganggu,” pungkasnya. (ade)

Baca Juga :  SMANSA Wamena Juara Lomba Gebyar Hardiknas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya