Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Keterisian Tempat Tidur di RS Bhayangkara Dibawah 50 Persen

Kabiddokes Polda Papua: Tetap Jaga Prokes Ketat dan Ikut Vaksin 

JAYAPURA – Sempat penuh dengan pasien Covid-19, Rumah Sakit Bhayangkara kini mengalami penurunan angka pasien Covid sebanyak 50 persen. Dimana sebelumnya pasien di Rumah Sakit Bhayangkara mencapai 100 persen.

 Kabiddokes Polda Papua Kombes Pol dr. Nariyana mengatakan, Keterisian Tempat Tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah Sakit Bhayangkara saat ini dibawah 50 persen. Hal ini menandakan sudah banyak pasien Covid-19 yang sembuh.

 “Penurunan tersebut ada dampaknya dari vaksinasi yang selama ini dilakukan, namun catatannya setelah vaksin tetap prokes. Selain itu, semua stakeholder mempunyai action dalam menurunkan penyebaran Covid-19,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (12/8) kemarin.

Baca Juga :  Diduga ada Kecurangan, Tim Seleksi KPU Papua Diprotes

Menurut dr Nariyana, untuk menyelesaikan covid-19 di Papua maka masyarakat perlu melakukan prokes yang ketat, vaksinasi dan tangani yang sakit di rumah sakit rujukan. “Kalau ini dilaksanakan dengan baik, saya yakin Indonesia bebas dari Covid-19,” kata Kabiddokes.

Selain jumlah pasien Covid yang mulai berkurang di Rumah Sakit Bhayangkara, Kombes dr Nariyana juga menyampaikan puluhan Nakes di Rumah Sakit Bhayangkara yang terpapar Covid-19. “Sebanyak 40an Nakes kami yang terpapar Covid, namun yang bersangkutan sudah melakukan vaksin akhirnya efeknya ringan pada mereka. Dari 40an orang tersebut, tersisa 5 orang yang masih menjalani perawatan,” terangnya.

 Dijelaskan, seseorang yang sudah divaksin bilamana terkena covid maka gejalanya lebih ringan  daripada mereka yang belum vaksin. “Yang sekarang dimakamkan di Buper 80 hingga 90 persen diantaranya mereka belum vaksin,  sehingga jangan takut untuk vaksin karena tidak ada yang vatal kalau vaksin,” kata dr Nariyana.

Baca Juga :  Jangan Gunakan Dana Kampung Untuk Politik Pribadi

 Sementara itu lanjut Kabiddokes, untuk pelayanan PCR dan rapid antigen di Rumah Sakit Bhayangkara masih berlaku. Pihaknya berusaha melayani masyarakat dengan cepat, bila perlu satu hari selesai. “Harapan saya pemerintah juga harus menyediakan Lab PCR di luar rumah sakit,” pungkasnya. (fia/wen) 

Kabiddokes Polda Papua: Tetap Jaga Prokes Ketat dan Ikut Vaksin 

JAYAPURA – Sempat penuh dengan pasien Covid-19, Rumah Sakit Bhayangkara kini mengalami penurunan angka pasien Covid sebanyak 50 persen. Dimana sebelumnya pasien di Rumah Sakit Bhayangkara mencapai 100 persen.

 Kabiddokes Polda Papua Kombes Pol dr. Nariyana mengatakan, Keterisian Tempat Tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah Sakit Bhayangkara saat ini dibawah 50 persen. Hal ini menandakan sudah banyak pasien Covid-19 yang sembuh.

 “Penurunan tersebut ada dampaknya dari vaksinasi yang selama ini dilakukan, namun catatannya setelah vaksin tetap prokes. Selain itu, semua stakeholder mempunyai action dalam menurunkan penyebaran Covid-19,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (12/8) kemarin.

Baca Juga :  Waspada, Bila Ada Gejala Penyakit Hepatitis

Menurut dr Nariyana, untuk menyelesaikan covid-19 di Papua maka masyarakat perlu melakukan prokes yang ketat, vaksinasi dan tangani yang sakit di rumah sakit rujukan. “Kalau ini dilaksanakan dengan baik, saya yakin Indonesia bebas dari Covid-19,” kata Kabiddokes.

Selain jumlah pasien Covid yang mulai berkurang di Rumah Sakit Bhayangkara, Kombes dr Nariyana juga menyampaikan puluhan Nakes di Rumah Sakit Bhayangkara yang terpapar Covid-19. “Sebanyak 40an Nakes kami yang terpapar Covid, namun yang bersangkutan sudah melakukan vaksin akhirnya efeknya ringan pada mereka. Dari 40an orang tersebut, tersisa 5 orang yang masih menjalani perawatan,” terangnya.

 Dijelaskan, seseorang yang sudah divaksin bilamana terkena covid maka gejalanya lebih ringan  daripada mereka yang belum vaksin. “Yang sekarang dimakamkan di Buper 80 hingga 90 persen diantaranya mereka belum vaksin,  sehingga jangan takut untuk vaksin karena tidak ada yang vatal kalau vaksin,” kata dr Nariyana.

Baca Juga :  Jangan Gunakan Dana Kampung Untuk Politik Pribadi

 Sementara itu lanjut Kabiddokes, untuk pelayanan PCR dan rapid antigen di Rumah Sakit Bhayangkara masih berlaku. Pihaknya berusaha melayani masyarakat dengan cepat, bila perlu satu hari selesai. “Harapan saya pemerintah juga harus menyediakan Lab PCR di luar rumah sakit,” pungkasnya. (fia/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya