Kapolres: Tidak Semua Pedagang Keliling Pelaku Curanmor !

JAYAPURA- Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dimana pelaku berkedok sebagai pedagang keliling bakso dan sayur, masih dalam penanganan aparat Kepolisian.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas meminta masyarakat agar tidak  berasumsi bahwa semua penjual keliling adalah salah satu pelaku Curanmor. Karena pelaku Curanmor yang diamankan Polsek Abepura hanya memanfaatkan situsai untuk mensiasati target mereka. 

“Pelaku dalam menjalankan aksinya menyamar sebagai penjual keliling yakni, penjual sayur dan bakso  keliling. Untuk itu masyarakat jangan berasumsi bahwa semua penjual keliling adalah salah satu pelaku Curanmor,” jelasnya saat ditemui Cenderawasih Pos di Abepura, Jumat (12/4). 

Gustav Urbinas meminta masyarakat untuk selalu waspada dan bisa mengenali dengan baik penjual keliling yang sudah menjadi langgananya. Hal ini penting dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para kelompok yang mengatasnamakan pedagang tersebut.

Diakuinya, pelaku yang berhasil menggondol 16 unit sepeda motor tentu sangat meresahkan masyarakat khususnya para pedagang keliling yang betul-betul mencari nafkah dengan berjualan.

“Ini merupakan motif baru dan masyarakat diharapkan untuk tidak panik dan takut. Namun yang kami harapkan agar lebih meningkatkan kewaspadaan saja,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gustav Urbinas meminta para pedagang keliling untuk segera membangun komunkasi dengan pihak aparat agar bisa membantu mencegah aktivitas para oknum atau kelompok yang melakukan tindak kriminal, sehingga ruang gerak mereka bisa diketahui dan aparat akan melakukan penindakan.(kim/nat)

JAYAPURA- Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dimana pelaku berkedok sebagai pedagang keliling bakso dan sayur, masih dalam penanganan aparat Kepolisian.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas meminta masyarakat agar tidak  berasumsi bahwa semua penjual keliling adalah salah satu pelaku Curanmor. Karena pelaku Curanmor yang diamankan Polsek Abepura hanya memanfaatkan situsai untuk mensiasati target mereka. 

“Pelaku dalam menjalankan aksinya menyamar sebagai penjual keliling yakni, penjual sayur dan bakso  keliling. Untuk itu masyarakat jangan berasumsi bahwa semua penjual keliling adalah salah satu pelaku Curanmor,” jelasnya saat ditemui Cenderawasih Pos di Abepura, Jumat (12/4). 

Gustav Urbinas meminta masyarakat untuk selalu waspada dan bisa mengenali dengan baik penjual keliling yang sudah menjadi langgananya. Hal ini penting dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para kelompok yang mengatasnamakan pedagang tersebut.

Diakuinya, pelaku yang berhasil menggondol 16 unit sepeda motor tentu sangat meresahkan masyarakat khususnya para pedagang keliling yang betul-betul mencari nafkah dengan berjualan.

“Ini merupakan motif baru dan masyarakat diharapkan untuk tidak panik dan takut. Namun yang kami harapkan agar lebih meningkatkan kewaspadaan saja,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gustav Urbinas meminta para pedagang keliling untuk segera membangun komunkasi dengan pihak aparat agar bisa membantu mencegah aktivitas para oknum atau kelompok yang melakukan tindak kriminal, sehingga ruang gerak mereka bisa diketahui dan aparat akan melakukan penindakan.(kim/nat)