Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemangkasan Cuti Bersama Kian Memberatkan Dunia Perhotelan

Ketua Umum DPD PHRI Papua, Syahrir Hasan (FOTO: Weny/cepos)

JAYAPURA – terkait dengan kebijakan pemerintah yang menghapus libur cuti bersama oleh pemerintah pusat, hal ini pastinya akan sangat berdampak pada dunia pariwisata seperti perhotelan di Jayapura.

Ketua Umum DPD PHRI Papua, Syahrir Hasan mengatakan pemangkasan libur cuti bersama ini merupakan kendala bagi bisnis dunia perhotelan, yang tadinya hari libur cuti bersama bisa dipakai untuk berlibur di hotel kini pastinya akan sangat sulit.

“Padahal kami pihak hotel sudah memberikan promo-promo kamar dan juga promo menu makanan dengan harapan ada momen-momen seperti ini bisa digunakan untuk liburan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (12/3) kemarin.

Diakuinya, meski dengan ada kondisi tersebut pihaknya juga tetap akan mematuhi aturan pemerintah, intinya dunia perhotelan selalu berharap agar pandemi covid-19 bisa sega berlalu.

Baca Juga :  Demi Masyarakat, Pemkot Tetap Pakai LPMP

“Agar aktivitas kami bisa kembali berlangsung seperti biasanya, kalau mau dibilang tingkat okupansi kami sendiri masih di bawah 30 persen, sementara kami masih harus tetap hidup untuk karyawan kami, untuk pajak, untuk bisnis maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Lanjutnya, dampak covid-19 memang sangat mempengaruhi dunia perhotelan bukan hanya di Papua tetapi juga diseluruh dunia.

“Bahkan dengan adanya pemangkasan hari libur cuti bersama pastinya akan berdampak juga, tapi kami akan tetap mengikuti kebijakan pemerintah,” terangnya. (ana/wen)

Ketua Umum DPD PHRI Papua, Syahrir Hasan (FOTO: Weny/cepos)

JAYAPURA – terkait dengan kebijakan pemerintah yang menghapus libur cuti bersama oleh pemerintah pusat, hal ini pastinya akan sangat berdampak pada dunia pariwisata seperti perhotelan di Jayapura.

Ketua Umum DPD PHRI Papua, Syahrir Hasan mengatakan pemangkasan libur cuti bersama ini merupakan kendala bagi bisnis dunia perhotelan, yang tadinya hari libur cuti bersama bisa dipakai untuk berlibur di hotel kini pastinya akan sangat sulit.

“Padahal kami pihak hotel sudah memberikan promo-promo kamar dan juga promo menu makanan dengan harapan ada momen-momen seperti ini bisa digunakan untuk liburan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (12/3) kemarin.

Diakuinya, meski dengan ada kondisi tersebut pihaknya juga tetap akan mematuhi aturan pemerintah, intinya dunia perhotelan selalu berharap agar pandemi covid-19 bisa sega berlalu.

Baca Juga :  Semua Pengungsi Tinggalkan Posko

“Agar aktivitas kami bisa kembali berlangsung seperti biasanya, kalau mau dibilang tingkat okupansi kami sendiri masih di bawah 30 persen, sementara kami masih harus tetap hidup untuk karyawan kami, untuk pajak, untuk bisnis maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Lanjutnya, dampak covid-19 memang sangat mempengaruhi dunia perhotelan bukan hanya di Papua tetapi juga diseluruh dunia.

“Bahkan dengan adanya pemangkasan hari libur cuti bersama pastinya akan berdampak juga, tapi kami akan tetap mengikuti kebijakan pemerintah,” terangnya. (ana/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya