Friday, April 18, 2025
27.7 C
Jayapura

Persentase  Keberhasilan Tumbuh Pohon Bambu Tak Merata

Warga Diminta Ikut Jaga Cagar Alam Cycloop

JAYAPURA – Tahun 2023 lalu, Pemerintah Provinsi Papua mencanangkan penanaman 66.666 bibit pohon bambu di kawasan penyangga cagar alam Cycloop. Penanaman pohon ini untuk memulihkan cagar alam Cycloop yang sudah mulai rusak akibat perambahan hutan.

   Pasca penanaman itu, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua melakukan pemantauan dan perawatan termasuk melakukan evaluasi. Plt Kepala DKLH Papua, Aristoteles Ap menerangkan penanaman di sepanjang 78 kilometer dimulai dari Pasir 6 hingga Maribu, ada yang tumbuh bagus, namun ada juga yang tidak berhasil.

   “Keberhasilan tumbuh di lapangan berdasarkan laporan tim ada yang mencapai 90 persen, 60 persen, 70 persen dan paling rendah adalah 10 hingga 20 persen. Namun rata-rata kita di atas 70 hingga 80 persen tumbuhnya,” kata Aristoteles kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/1).

Baca Juga :  Siapkan Perwal Untuk Angkut Pemabuk di Jalanan

   Menurutnya, kawasan yang paling rendah presentase tumbuhnya pohon yang ditanam disebabkan ancaman gangguan dari luar, dan minimnya kesadaran masyarakat sekitar terhadap manfaat cagar alam.

   Padahal, kata Aristoteles, tujuan penanaman ribuan bibit pohon bambu di kawasan penyangga cagar alam Cycloop untuk menjaga dan melindungi Cycloop dari kerusakan sekaligus  memberikan batasan bagi masyarakat yang akan masuk ke kawasan cagar alam.

  Dan setiap orang, kata Aristoteles, punya kewajiban untuk menjaga cagar alam, sebab sangat berguna bagi kehidupan masyarakat yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

  “Sebagai warga Papua, khususnya Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, kita punya kewajiban menjaga cagar alam Cycloop. Sebab ada beragam spesies endemik Papua di situ, maka kita harus jaga sama-sama,” imbaunya.

Baca Juga :  Siap Menangkan Seleksi STQ Ke 27 Tingkat Provinsi

   Lantas butuh berapa lama tanaman bambu efektif bisa melindungi Cycloop dari ancaman kerusakan? Aristoteles menerangkan 2 hingga 3 tahun tanaman ini sudah bisa tumbuh efektif. Dan pohonnya lebih kuat pada umur 5 tahun ke atas.

  “Kita akan evaluasi penanaman yang sudah dilakukan Tahun 2023, kawasan yang pohonnya gagal tumbuh akan dilakukan penanaman kembali,” ujarnya.

   Sekadar diketahui, penanaman ribuan pohon bambu ini dicanangkan dan dimulai penanamannya pada Agustus 2023 dan selesai Desember 2023. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Warga Diminta Ikut Jaga Cagar Alam Cycloop

JAYAPURA – Tahun 2023 lalu, Pemerintah Provinsi Papua mencanangkan penanaman 66.666 bibit pohon bambu di kawasan penyangga cagar alam Cycloop. Penanaman pohon ini untuk memulihkan cagar alam Cycloop yang sudah mulai rusak akibat perambahan hutan.

   Pasca penanaman itu, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua melakukan pemantauan dan perawatan termasuk melakukan evaluasi. Plt Kepala DKLH Papua, Aristoteles Ap menerangkan penanaman di sepanjang 78 kilometer dimulai dari Pasir 6 hingga Maribu, ada yang tumbuh bagus, namun ada juga yang tidak berhasil.

   “Keberhasilan tumbuh di lapangan berdasarkan laporan tim ada yang mencapai 90 persen, 60 persen, 70 persen dan paling rendah adalah 10 hingga 20 persen. Namun rata-rata kita di atas 70 hingga 80 persen tumbuhnya,” kata Aristoteles kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/1).

Baca Juga :  Jual Miras Ilegal, Polisi Mengaku Tidak Tau.

   Menurutnya, kawasan yang paling rendah presentase tumbuhnya pohon yang ditanam disebabkan ancaman gangguan dari luar, dan minimnya kesadaran masyarakat sekitar terhadap manfaat cagar alam.

   Padahal, kata Aristoteles, tujuan penanaman ribuan bibit pohon bambu di kawasan penyangga cagar alam Cycloop untuk menjaga dan melindungi Cycloop dari kerusakan sekaligus  memberikan batasan bagi masyarakat yang akan masuk ke kawasan cagar alam.

  Dan setiap orang, kata Aristoteles, punya kewajiban untuk menjaga cagar alam, sebab sangat berguna bagi kehidupan masyarakat yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

  “Sebagai warga Papua, khususnya Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, kita punya kewajiban menjaga cagar alam Cycloop. Sebab ada beragam spesies endemik Papua di situ, maka kita harus jaga sama-sama,” imbaunya.

Baca Juga :  Simpati dengan Korban Banjir, Mahasiswa Jayawijaya Galang Dana

   Lantas butuh berapa lama tanaman bambu efektif bisa melindungi Cycloop dari ancaman kerusakan? Aristoteles menerangkan 2 hingga 3 tahun tanaman ini sudah bisa tumbuh efektif. Dan pohonnya lebih kuat pada umur 5 tahun ke atas.

  “Kita akan evaluasi penanaman yang sudah dilakukan Tahun 2023, kawasan yang pohonnya gagal tumbuh akan dilakukan penanaman kembali,” ujarnya.

   Sekadar diketahui, penanaman ribuan pohon bambu ini dicanangkan dan dimulai penanamannya pada Agustus 2023 dan selesai Desember 2023. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya