JAYAPURA – Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan penularan penyakit di bagian saluran pernapasan. Saat ini, virus ini tengah menjadi perbincangan termasuk dikabarkan sudah masuk ke tanah air. HMPV ini adalah sejenis virus RNA untai tunggal berpolaritas negatif yang tergolong dalam famili Pneumoviridae dan dikenal rentan penyebaranya terhadap golongan lansia dan balita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Ni Nyoman Sri Antari menegaskan bahwa sampai saat ini HMPV belum terdeteksi masuk ke Kota Jayapura. “Kita sudah koordinasi di semua pintu masuk seperti di bandara Sentani dan pelabuhan, saat ini belum masuk atau tidak ditemukan kasus itu,” ujar dr Ni Nyoman Sri Antari saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (10/1).
Kadinkes mengklaim, HMPV itu hanya sejenis flu biasa, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tetap jaga pola hidup sehat. “Meski ini hanya sejenis flu biasa, namun masyarakat tetap jaga protokol kesehatan misalnya, pake masker bagi yang sakit dan wajib cuci tangan. Intinya kebiasaan menjaga pola hidup sehat itu dijaga saja,” ungkapnya.
HMPV ini ternyata ditemukan pada tahun 2001, namun dipercaya sudah bersirkulasi lama, karena secara hubungan kekerabatan dekat dengan Avian Meta Pneumo Virus (AMPV) yang sudah lama ditemukan.
Infeksi HMPV di negara sub tropis biasanya meningkat pada musim dingin, seperti yang terjadi di China pada bulan Desember lalu dengan kasus yang meningkat. Namun, kebanyakan infeksi HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh tanpa pengobatan khusus, meskipun pada beberapa kasus, terutama pada orang dengan risiko tinggi, infeksi dapat lebih serius dan memerlukan perawatan medis.
Gejala dan Risiko Infeksi HMPV
Orang yang terpapar HMPV biasanya memiliki gejala yang mirip dengan orang yang terkena flu, seperti, batuk kering atau berdahak, pilek atau hidung tersumbat, demam ringan hingga tinggi, sakit tenggorokan, sesak napas, mudah lelah, kehilangan nafsu makan.
Terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus ini, diantaranya adalah:
Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, menghindari menyentuh daerah wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, menggunakan masker saat berada di tempat umum atau di sekitar orang sakit, menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, memastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik.
“Menerapkan pola hidup sehat, termasuk makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat cukup menjadi langkah yang baik untuk pencegahan awal,” tuturnya.
Masa inkubasi virus HMPV berkisar antara 3–6 hari setelah paparan, sementara gejala HMPV biasanya berlangsung selama 2–5 hari, tetapi pada beberapa orang gejala tersebut dapat bertahan lebih lama.
Jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau muncul tanda-tanda seperti kesulitan bernapas, atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos