JAYAPURA-Pelaksanaan Pilkada 2024 sudah tinggal menghitung hari. Sebelum masyarakat mulai memilih calon pilihan, terdapat satu periode penting yang dilalui masing-masing kandidat pasangan calon kepala daerah (Cakada), yakni kampanye akbar atau kampanye terbuka.
Tujuan kampanye sebagai ajang pengenalan, penyampaian visi dan misi hingga gambaran umum mengenai rencana program kerja. Kegiatan ini digelar sebagai momen penting dalam proses demokrasi. Dimana seluruh calon politikus bersaing sehat untuk memperoleh dukungan publik.
Dekan Fakultas Ekomomi dan Bisnis (FEB) Uncen, Mesak Iek menyarankan momentum ini menjadi kesempatan bagi seniman lokal untuk mengisi acara ceremonial. Mengingat tujuan kampanye pemilu adalah familiarisasi terhadap tokoh politik sebagai calon pemimpin daerah, oleh sebab itu untuk mengisi acara ceremonial seperti live musik, ataupun acara lainnya disela orasi politik paslon, maka angkat kreatifitas masyarakat lokal sehingga ada bisa menumbuhkan ekonomi mereka.
“Tidak perlu undang artis dari luar, tapi kita perdayakan seniman lokal karena ini ajang pesta masyarakat,” sarannya, Sabtu (9/11).
Menurutnya, moment pilkada ini harusnya jadi ajang untuk mengangkat potensi budaya di daerah. Namun hingga tahapan ini akan berakhir, keterlibatan masyarakat lokal sama sekali tidak nampak. Bahkan pepenyelenggara sendiri membuat acara ceremonial, pengisi acara justru artis artis luar daerah sementara lokal menjadi penonton. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos