Kondisi jalan rusak ini tidak hanya dikeluhkan warga Organda yang punya hak pilih yang mencapai hampir dua ribu lebih, tapi juga warga dari luar yang masuk ke Perumahan Organda. ”Jalan rusak begini, kenapa tidak ada perhatian pemerintah kota untuk segera perbaiki. Pemkot sibuk narik pajak dari warga itu digunakan untuk apa?” ujar Rokhim.
Lebih kasihan lagi, bagi warga maupun anak-anak sekolah yang harus berjalan kaki karena tak punya kendaraan. Kalau habis hujan, jalanan jadi becek, sehingga harus naik ojek yang butuh biaya tranportasi. Sebab, jika memaksa jalan kaki, tentu sepatu bisa basah atau baju seragam kotor terciprat genangan air dan lumpur.
“Mau jalan kaki bagaimana, kalau jalannya digenangi air dan becek, sepatu pasti basah,”ujar Christy pelajar di SMP YPPK Paulus yang tinggal di perumahan Organda.
Ia berharap agar Pemkot Jayapura maupun paslon kepala daerah yang gencar kampanye saat ini, bisa ambil langkah darurat untuk memperbaiki kondisi jalan masuk Perumah Organda ini. Menjelang akhir tahun ini, curah hujan dipastikan akan meningkat, dan perumahan Organda terancam tergenang banjir lagi. Apalagi, saluran air atau drainase utama dalam komplek Perum Organda saat ini tertutup sedimen lumpur dan rumput dan sampah. (tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos