JAYAPURA-Seorang pengendara motor bernama Aryadhana (22) harus meregang nyawa usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Abepura, tepatnya di tikungan Otonom, tak jauh dari tempat cucian mobil Kotaraja Distrik Abepura, Sabtu (10/9). Korban dinyatakan tewas setelah mengalami sejumlah luka berat di bagian kepala.
Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak mengatakan, korban meninggal dunia akibat benturan di kepala saat terperosok masuk ke dalam drainase atau got. Dari keterangan saksi yang merupakan pegawai DKP saat di lokasi kejadian, menerangkan bahwa, kejadian itu terjadi Sabtu (10/9) pekan kemarin sekira pukul 03.00 WIT.
Saat itu, Aryadhana mengendarai SPM Honda CRF dengan nomor polisi PA 4558 RP melaju dari arah Kotaraja menuju Skyline dengan kecepatan tinggi. Saat laju motor sedang kencang sementara posisi jalan sudah menikung diduga korban tidak bisa mengontrol laju kendaraannya dan akhirnya menerobos lurus ke arah drainase.
“Karena dalam kecepatan tinggi di area tikungan, korban kemudian kehilangan kendali sehingga keluar dari badan jalan ke sebelah kiri kemudian jatuh ke dalam drainase lalu meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, korban meninggal dunia akibat mengalami benturan keras di kepala sebelah kanan, luka robek dan lubang di bagian dahi sebelah kanan, luka robek di tumit sebelah kanan dan mengeluarkan darah dari hidung.
“Kasus laka tunggal tersebut kini dalam penanganan pihak Unit Lantas Polsek Abepura, dimana kerugian materil kecelakaan diperkirakan mencapai Rp 3 juta. “Pihak keluarga juga sudah kami hubungi jadi ini merupakan kecelakaan tunggal yang terjadi karena laju kendaraan yang tak bisa dikontrol,” tutupnya. (ade/tri)
JAYAPURA-Seorang pengendara motor bernama Aryadhana (22) harus meregang nyawa usai mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Abepura, tepatnya di tikungan Otonom, tak jauh dari tempat cucian mobil Kotaraja Distrik Abepura, Sabtu (10/9). Korban dinyatakan tewas setelah mengalami sejumlah luka berat di bagian kepala.
Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak mengatakan, korban meninggal dunia akibat benturan di kepala saat terperosok masuk ke dalam drainase atau got. Dari keterangan saksi yang merupakan pegawai DKP saat di lokasi kejadian, menerangkan bahwa, kejadian itu terjadi Sabtu (10/9) pekan kemarin sekira pukul 03.00 WIT.
Saat itu, Aryadhana mengendarai SPM Honda CRF dengan nomor polisi PA 4558 RP melaju dari arah Kotaraja menuju Skyline dengan kecepatan tinggi. Saat laju motor sedang kencang sementara posisi jalan sudah menikung diduga korban tidak bisa mengontrol laju kendaraannya dan akhirnya menerobos lurus ke arah drainase.
“Karena dalam kecepatan tinggi di area tikungan, korban kemudian kehilangan kendali sehingga keluar dari badan jalan ke sebelah kiri kemudian jatuh ke dalam drainase lalu meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, korban meninggal dunia akibat mengalami benturan keras di kepala sebelah kanan, luka robek dan lubang di bagian dahi sebelah kanan, luka robek di tumit sebelah kanan dan mengeluarkan darah dari hidung.
“Kasus laka tunggal tersebut kini dalam penanganan pihak Unit Lantas Polsek Abepura, dimana kerugian materil kecelakaan diperkirakan mencapai Rp 3 juta. “Pihak keluarga juga sudah kami hubungi jadi ini merupakan kecelakaan tunggal yang terjadi karena laju kendaraan yang tak bisa dikontrol,” tutupnya. (ade/tri)
