Kata Abisai, semua perkumpulan atau paguyuban harus memberikan masukan dan saran kepada pemerintah, sebagai masyarakat Kota Jayapura. “Nanti rencananya, pertemuan itu nanti kita buat sama dengan rangkaian Turkam, saya akan mendengar langsung apa masalah dan keluh kesah mereka di kota ini,” ungkapnya.
Abisa menjelaskan, dalam membangun Kota Jayapura pemerintah perlu buka ruang yang seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan semua progres pembangunan yang ada betul-betul berdasarkan kebutuhan masyarakat dan juga perkembangan wilayah.
“Kita mulai dari Turkam, karena masyarakat adat ini merupakan pemilik ulayat wilayah pemerintahan Kota Jayapura, maka dari itu apa yang menjadi pergumulan mereka perlu kita dengar sama juga dengan masyarakat nusantara lainnya,” tuturnya.
Hal ini lanjut Abisai, bukan berarti masyarakat yang lain tidak penting, namun semua tetap memiliki ruang dan perannya masing-masing. “Baik masyarakat adat maupun nusantara lainnya dimata saya itu sama, kita akan memberikan perhatian dan dukungan yang sama juga,” bebernya. (kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos