Lokasi venue memang masih menjadi milik gereja namun kata Juliana akan lebih baik diatur untuk diserahkan kepada pihak ketiga yang professional. “Kalau dikelola oleh pihak ketiga saya yakin akan terawat dan ada pemasukan. Hasilnya ini bisa dilakukan pembagian dan menjadi pemasukan tidak hanya untuk pihak gereja tetapi juga untuk pemerintah,” bebernya.
Namun saat ini dikatakan semua dipasrahkan kepada pihak gereja tentunya sulit karena tentu mereka tidak paham bagaimana penanganan dan perawatannya.
“Kami juga kaget tiba – tiba langsung diserahkan ke pihak gereja untuk pengelolaan. Saya agak bingung kok jadi begini. Bagaimana pihak gereja bisa melakukan perawatan dengan anggaran yang tidak kecil padahal jika dihandle pihak ketiga paling tidak bisa diakali dengan disewakan atau digelar event nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Saat ini kata Juliana venue panahan tersebut mulai rusak karena tak ada perawatan. Ia menyayangkan karena dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit kemudian tidak dimaksimalkan. “Coba Tanya saja ke kadisorda saat itu. Kok tanpa koordinasi tiba – tiba diserahkan begitu saja padahal kami yang dorong dari nol dan ada juga anggaran yang digelontorkan untuk mempercepat pembangunannya,” tutup Juliana. (ade/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos