Sementara dalam skala yang lebih kecil, adanya sebuah fenomena, tumbuh suburnya paham Protestan, Katholik, Islam (PKI) dalam keluarga keluarga inti Orang Asli Papua (OAP) yang dengan paham tersebut, justru membuat mereka sangat kokoh sebagai sebuah keluarga.
Bahwa pilihan agama boleh berbeda, namun mereka disatukan dalam sebuah ikatan kekerabatan. Meskipun demikian secara universal saat ini agama seringkali dipandang sebagai sumber konflik diberbagai belahan dunia, akan tetapi di Papua agama merupakan sumber kedamaian dan perdamaian.
โSebagai seorang muslim di Papua, saya telah belajar bahwa Islam yang saya anut mengajarkan moderasi, yang berarti menjauhi ekstrem baik dalam keyakinan maupun dalam praktek.
Moderasi ini tidak lain adalah refleksi dari konsep โwasatiyyahโ yang menjadi prinsip hidup dalam Islam, yaitu jalan tengah yang membawa rahmat bagi seluruh alam,โ paparnya.
Menurut Gubernur, bersikap moderat itu bukan berarti lemah atau kompromistis, tapi sebuah upaya untuk menavigasi keragaman dengan bijak. Moderasi merupakan upaya mengelola perbedaan dan menjadikannya sebagai kekuatan, bukan sebagai titik lemah.
โTantangan kita adalah nyata, ada suara-suara yang keras, yang mencoba menggusur harmoni yang telah kita bangun. Namun, kita juga dihadapkan pada peluang yang sama besarnya. Dalam setiap debat, dalam setiap pertemuan, kita memiliki kesempatan untuk menunjukkan bahwa Papua, dan Indonesia secara lebih luas, bisa menjadi contoh bagaimana keragaman di kelola menjadi sebuah kekuatan dan dapat dijadikan sebagai nilai global untuk perdamaian dunia,โ bebernya.