Site icon Cenderawasih Pos

Frans Pekey: Jangan Janji Pendidikan Gratis, Itu Tidak Mungkin!

Frans Pekey (foto: Mboik/Cepos)

JAYAPURA– Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey, mengungkapkan masalah pendidikan   masih menjadi perhatian serius  dari Pemerintah Kota Jayapura saat ini.  Beberapa upaya yang dilakukan pihaknya selama masa kepemimpinannya sebagai Pj Walikota Jayapura telah memberikan subsidi melalui bantuan Bosda kepada sejumlah siswa-siswi orang asli  Papua di berbagai jenjang SD SMP SMA di kota Jayapura.

    Dia mengakui bantuan ini memang belum bisa menjangkau semua kebutuhan pendidikan di Kota Jayapura, namun setidaknya bisa meringankan beban pendidikan. Terutama berbagai kebutuhan yang diperlukan siswa-siswi dan sekolah selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

   Selain itu, melalui pembiayaan dana otonomi khusus bidang pendidikan, dia  juga telah mengirim sejumlah siswa Papua bekerja sama dengan sekolah penerbangan Curug, Tangerang Banten dan juga bekerja sama dengan yayasan jenius yang juga berada di Tangerang.  Termasuk bekerja sama dengan Profesor Yohanes Surya terkait program pembelajaran matematika gampang asyik dan menyenangkan (Gasing).

   Frans Pekey yang diketahui juga mendaftar sebagai bakal calaon Wali Kota Jayapura ini,  saat ditanya Cenderawasih Pos  apakah memungkinkan adanya pendidikan gratis di Kota Jayapura apabila nantinya terpilih sebagai walikota Jayapura?  Menurut Frans Pekey, hal itu sangat tidak mungkin bisa dilakukan.

   Sebab, pendidikan itu membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan APBD Kota Jayapura tidak bisa mengcover seluruh kebutuhan pendidikan tersebut.  Karena itu program pendidikan gratis itu jangan sampai digaungkan, karena sudah pasti hanya sebagai janji palsu.

   “Untuk pendidikan gratis itu saya pikir susah ya,  berat ya kita real saja, tidak usah kita bicara muluk-muluk. Kita bicara pendidikan gratis, lalu pada saatnya kita tidak bisa realisasi.  Kalau saya justru memilih subsidi bantuan pendidikan,” kata Frans Pekey, Sabtu (7/9).

   Apalagi kata dia, hal itu sudah dimulai saat dirinya menjabat sebagai Pj. Wali Kota Jayapura.  Karena berdasarkan data jumlah siswa di Kota Jayapura mulai dari jenjang SD, SMP, hingga  SMA SMK dan sederajat,  hampir mencapai 200.000 siswa. Kalau itu Gratis kan bagaimana dengan gaji guru honor,  termasuk bagaimana biaya biaya sekolah swasta,  terutama yayasan-yayasan.

   “Kalau saya lebih memilih subsidi bukan pendidikan gratis. Karena pendidikan juga jadi tanggung jawab masyarakat, keluarga. Jadi, tidak ada yang gratis semua,  pasti ada biaya-biaya,” pungkasnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version