JAYAPURA– Setiap tahun, tepatnya 9 Agustus diperingati sebagai hari kebangkitan masyarakat adat internasional. Pejabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey memberikan ucapan selamat kepada masyarakat adat internasional terutama masyarakat adat di wilayah Port Numbai Kota Jayapura.
“Pemerintah Kota Jayapura dari tahun ke tahun, terutama di dua tahun terakhir, kita juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat adat Port Numbay dengan program penguatan kelembagaan masyarakat adat melalui lembaga keondoafian yang ada,” kata Dr. Frans Pekey, Rabu (9/8).
Karena itu sebagai pemerintah kota Jayapura dirinya juga menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan perhatian kepada masyarakat adat di kota Jayapura. Karena menurutnya adat merupakan simbol dari sebuah bangsa.
“Keberpihakan ataupun program penguatan kelembagaan adat, di kota Jayapura akan terus kita lakukan kedepan. Karena kita semua berasal dari adat,”katanya.
Dia mengatakan keberadaan masyarakat adat dan nilai-nilainya jangan sampai ditinggalkan oleh masyarakat adat. Nilai-nilai yang baik nilai-nilai yang positif, jangan sampai sirna ataupun juga hilang.
Semaju apapun dunia hari ini, apalagi di Papua jangan sampai itu mematikan dan juga mendegradasikan nilai-nilai budaya nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur. Di mana adat dan budaya itu terus tumbuh dan berkembang sampai dengan saat ini.
“Nilai-nilai masyarakat adat itu harus tetap eksis di tengah-tengah kemajuan saat ini,” ujarnya.
Karena dia juga mengakui bahwa sebelum pemerintah dan agama ada mula-mula yang hadir lebih dulu itu adalah adat istiadat. Di sanalah terkandung berbagai nilai yang turut membentuk kepribadian masyarakatnya, hingga Sampai dengan saat ini.
Karena itu dia mengajak seluruh masyarakat adat yang ada di kota Jayapura baik masyarakat adat port Umbai dan juga masyarakat adat nusantara yang berasal dari berbagai daerah supaya terus menjaga keaslian budayanya, dan berkolaborasi untuk memajukan pembangunan di kota Jayapura.(roy/tri)