Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Lestarikan Seni Papua, Wajib Putar Lagu-lagu Papua

John Gobay  ( foto: dok/Cepos)

JAYAPURA –  Sekretaris II Dewan Adat Papua, John Gobay  mengatakan untuk mengembalikan dan membangkitkan kembali semangat cinta budaya dan seni tanah air, maka perlu ditetapkan sehari dalam sebulan atau seminggu untuk memutar lagu asli Papua. 

Ia  juga  mengatakan perlu adanya hari tertentu dibuat kegiatan tarian asli Papua, seperti tari lemon nipis, seka komoro, pesek, di kantor-kantor, sekolah dan BUMN di Papua. “Hal yang lain adalah perlu ditetapkan hari penggunaan bahasa daerah masing masing suku di Papua. Dalam rangka itu perlu direvitalisasi Fungsi Dewan Kesenian Tanah Papua,” katanya.

 Namun Gobai mengakui  bahwa  musik merupakan soal selera namun jika dilihat dari sisi identitas dan kekhasan maka sangat bertolak belakang. 

Baca Juga :  Sambut HUT RI, Panitia Pemprov Siapkan Sejumlah Kegiatan

 “Setelah adanya penetapan regulasi tersebut  saya meminta kepada para sopir angkutan umum dari manapun saudara berasal agar lebih sering memutar lagu-lagu Papua,  begitu juga di hotel dan supermarket saya pikir tidak sulit anda bisa membeli di pasar atau tempat menjual DVD,CD. Juga bisa mengunduhnya dari medsos,” katanya.  

 Ia menambahkan, dalam kaitan dengan perlindungan kebudayaan Papua, ia harap Gubernur Papua, Para Bupati/Walikota agar mengistruksikan kepada para sopir, para kepala OPD, kepala sekolah dan perguruan tinggi agar ada hari-hari tertentu wajib memutar lagu lagu Papua serta ada hari-hari tertentu menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi baik di kantor-kantor maupun di sekolah.

Sementara itu Wali Kota Jayapura Dr Drs Benhur Tomi Mano MM mengajak seluruh generasi muda yang ada di kota Jayapura untuk kembali mencintai budaya daerahnya dan melestarikannya lewat seni dan musik.

Baca Juga :  PMI Antisipasi Kebutuhan Darah Pasca Gempa

 Hal ini dikatakan, Wali Kota pada acara pertemuan wali Kota Jayapura dengan Angota Group WhatsApp Spirit Of Papua, yang di dalamnya terdapat berbagai tokoh Papua baik yang ada di Luar negeri, Nasional, dan Papua. Dalam acara itu di iringi lagu daerah asli Papua oleh grup musik akustik Papua “Konak Papua”.

 Walikota juga mengatakan bahwa ke depan dirinya akan mencanangkan kota Jayapura sebagai Kota musik guna mengangkat kembali budaya orang Papua melalui musik dan  seni lainya. (oel/wen)

John Gobay  ( foto: dok/Cepos)

JAYAPURA –  Sekretaris II Dewan Adat Papua, John Gobay  mengatakan untuk mengembalikan dan membangkitkan kembali semangat cinta budaya dan seni tanah air, maka perlu ditetapkan sehari dalam sebulan atau seminggu untuk memutar lagu asli Papua. 

Ia  juga  mengatakan perlu adanya hari tertentu dibuat kegiatan tarian asli Papua, seperti tari lemon nipis, seka komoro, pesek, di kantor-kantor, sekolah dan BUMN di Papua. “Hal yang lain adalah perlu ditetapkan hari penggunaan bahasa daerah masing masing suku di Papua. Dalam rangka itu perlu direvitalisasi Fungsi Dewan Kesenian Tanah Papua,” katanya.

 Namun Gobai mengakui  bahwa  musik merupakan soal selera namun jika dilihat dari sisi identitas dan kekhasan maka sangat bertolak belakang. 

Baca Juga :  Larang Gunakan Cenderawasih Asli Sebagai Cinderamata

 “Setelah adanya penetapan regulasi tersebut  saya meminta kepada para sopir angkutan umum dari manapun saudara berasal agar lebih sering memutar lagu-lagu Papua,  begitu juga di hotel dan supermarket saya pikir tidak sulit anda bisa membeli di pasar atau tempat menjual DVD,CD. Juga bisa mengunduhnya dari medsos,” katanya.  

 Ia menambahkan, dalam kaitan dengan perlindungan kebudayaan Papua, ia harap Gubernur Papua, Para Bupati/Walikota agar mengistruksikan kepada para sopir, para kepala OPD, kepala sekolah dan perguruan tinggi agar ada hari-hari tertentu wajib memutar lagu lagu Papua serta ada hari-hari tertentu menggunakan bahasa daerah dalam komunikasi baik di kantor-kantor maupun di sekolah.

Sementara itu Wali Kota Jayapura Dr Drs Benhur Tomi Mano MM mengajak seluruh generasi muda yang ada di kota Jayapura untuk kembali mencintai budaya daerahnya dan melestarikannya lewat seni dan musik.

Baca Juga :  Begini Status Lahan Pembangunan RS Vertikal UPT Provinsi Papua

 Hal ini dikatakan, Wali Kota pada acara pertemuan wali Kota Jayapura dengan Angota Group WhatsApp Spirit Of Papua, yang di dalamnya terdapat berbagai tokoh Papua baik yang ada di Luar negeri, Nasional, dan Papua. Dalam acara itu di iringi lagu daerah asli Papua oleh grup musik akustik Papua “Konak Papua”.

 Walikota juga mengatakan bahwa ke depan dirinya akan mencanangkan kota Jayapura sebagai Kota musik guna mengangkat kembali budaya orang Papua melalui musik dan  seni lainya. (oel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya